Wakapolda Maluku Resmi Berganti

Wakapolda Maluku Resmi Berganti

 Ambon .Suara Reformasi.Com.– Jabatan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, resmi berganti melalui serah terima jabatan yang dilangsungkan di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Selasa (10/1/2023).

Wakapolda Maluku kini resmi dijabat oleh Brigjen Pol Stephen M. Napiun S.Ik., SH., M.Hum. Mantan Karo Ops Polda Jawa Barat ini menggantikan Brigjen Pol Jan Leonard de Fretes yang kini menjadi Wakapolda Sulawessi Utara.

Upacara serah terima jabatan Wakapolda tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Drs. Lothari Latif, SH., M.Hum.

Seluruh Pejabat Utama Polda Maluku dan Kapolres/ta jajaran hadir dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) orang nomor 2 di Polda Maluku ini.

“Salah satu bentuk pembinaan karir personel Polri adalah mutasi, baik berdasarkan penugasan jabatan (tour of duty) maupun daerah penugasan (tour of area). Mutasi dilakukan sebagai bentuk penyegaran baik terhadap organisasi maupun personel yang bersangkutan, serta sebagai wujud pemberian penghargaan kepada personel Polri yang telah menunjukkan prestasi kerja yang baik,” kata Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam sambutannya.

Mutasi jabatan, kata Kapolda, merupakan hal yang wajar dan biasa dalam organisasi. Hal ini merupakan upaya dalam menjamin dinamika organisasi dan manajerial yang di dalamnya dituntut komitmen serta dedikasi yang tinggi. Ini agar mampu melaksanakan tugas yang diamanahkan dengan baik, sekaligus sebagai bentuk kepercayaan pimpinan Polri yang harus dilaksanakan secara profesional dan bertanggung jawab.

Wakapolda, kata Irjen Latif, merupakan jabatan strategis sebagai unsur pimpinan Polda yang bertugas membantu Kapolda dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan perpol nomor 14 tahun 2018 tentang susunan organisasi dan tata kerja kepolisian daerah. Yakni melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas dari semua unsur yang ada dalam organisasi kepolisian daerah.

Irjen Latif mengaku, wilayah hukum Polda Maluku memiliki tugas menantang tersendiri. Ditinjau dari aspek geografi demografi, masyarakat Maluku adalah masyarakat yang majemuk terdiri dari berbagai suku, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dari aspek kamtibmas senantiasa dihadapkan pada dinamika yang cukup kompleks, seperti potensi konflik sosial, gangguan kejahatan konvensi, dan kejahatan transnasional, aksi unjuk rasa, maupun gangguan kamtibmas lainnya.

Menurutnya, Polda Maluku sebagai unsur pelaksana utama di kewilayahan terus melaksanakan program penjabaran Presisi Kapolri secara konsisten dan berkelanjutan.

“Saya selaku Kapolda telah menjagokan program Presisi Kapolri melalui program Basudara Manise Polda Maluku yang pada tahun 2002 dapat menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Maluku. Program basudara manis dilaksanakan oleh Polda dan jajaran polres melalui kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum dengan melibatkan peran tokoh-tokoh masyarakat, pemuda agama dan tokoh adat,” katanya.

Peran tokoh-tokoh masyarakat Pemuda adat agama terus kita ke depankan dalam menyelesaikan akar permasalahan di tengah masyarakat.

Selain itu, sinergitas dan soliditas dengan TNI dan Pemda serta instansi terkait juga menjadi kunci utama dalam program basudara manise untuk mewujudkan Maluku yang aman damai dan sejahtera.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku pribadi dan pimpinan Polda Maluku beserta staf dan Bhayangkari memikirkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Brigadir Jenderal Polisi Jan de Fretes atas pengabdian yang luar biasa selama kurang lebih 2 tahun 8 bulan 9 hari sebagai Wakapolda Maluku, serta dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan selama menjalankan tugas dan amanahnya. Saya juga berpikir selamat atas promosi jabatan yang baru sebagai Wakapolda Sulawesi Utara.(SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/wakapolda-maluku-resmi-berganti-detail-446275