SuaraReformasi.Com.Masohi,- Nama Pj Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy yang kembali di usulkan DPRD Malteng menimbulkan masalah baru.
Marasabessy dinilai tidak berhasil menakhodai daerah kabupaten Malteng. Sehingga bagi sejumlah kalangan,langkah DPRD untuk kembali mengusulkan Marasabessy adalah bentuk mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok bukan, untuk kepentingan rakyat Malteng.
Iwan Alvaro Dasilva salah satu aktivis di Masohi dalam akun Facebooknya yang di post pada Selasa, (5/8) menyesalkan sikap pimpinan DPRD Malteng yang sama sekali tidak mementingkan kepentingan rakyat. Baginya nama Pj Muhamat Marasabessy tidak layak untuk kembali diusulkan. Pasalnya selain tidak berhasil meningkatkan perekonomian daerah, kepempimpinan Marasabessy bahkan mengakibatkan daerah bergelar Pamahanu-Nusa itu mengalami devisit Anggaran puluhan milyar rupiah.
"Kami meminta secara tegas agar Pj Bupati harus segera diganti dengan yang baru. Karena ia telah dinilai gagal dalam memimpin Malteng selama hampir 1 tahun lamanya. Selama ia menjabat sebagai Pj Bupati tidak ada pembangunan yang signifikan dan ia juga di nilai tidak dapat meningkatkan sistem perekonomian rakyat di daerah dan bahkan telah terjadinya defisit puluhan milyar rupiah"Tulis Alvaro di diding Facebooknya.
Dia menegaskan pengusulan DPRD Malteng yang di laksanakan, Jumat, (4/08/2023), kemarin patut dipertanyakan apalagi pelaksanaan paripurna terbatas itu dilaksanakan secara tertutup.
"kami menilai DPRD Malteng telah terkesan manipulatif dan cocoklogi pada pengusulan Pj Bupati Maluku Tengah yang hanya berselisih 1 suara dengan Sekda Malteng Rakib Sahubawa, Bob Rahmat 4 suara, Achmad Jais Ely 1 suara dan Melky Lohi 1 suara"sambung Alvaro.
Salah satu kader HMI Masohi itu menilai pimpinan DPRD,Fatzah Tuankotta, Herry Haurissa dan Demianus Hattu adala pihak yang paling bertanggungjawab atas pengusulan Marasabessy. bahkan langkah ini menurut Dia adalah gambaran sikap tidak mementingkan kepentingan rakyat dan daerah.
"Kami juga menilai DPRD Malteng yang di Ketuai oleh Tuankotta Fatzah dan Wakil Ketua Herry Haurissa, Demianus Hattu tidak lagi mementingkan kepentingan rakyat di daerah dan hanya mementingkan kepentingan person ataupun kelompok,"tegasnya sembari menambahkan pihaknya akan menggelar aksi demo menuntut sikap DPRD Malteng yang kembali mengusulkan Pj Bupati Muhamat Marasabessy yang dinilai Gagal total itu.
"Kami juga akan segera melakukan aksi demontrasi dan melakukan mosi tidak percaya terhadap DPRD Malteng secara kelembagaan dan Pj Bupati Maluku Tengah yang di nilai gagal secara total," tukasnya.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/usul-marasabessy-dprd-malteng-dinilai-abaikan-kepentingan-rakyat-detail-449441