SuaraReformasi.Com.Ambon, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena meninjau pelaksanaan Rabu Rabu Market, yang digelar oleh sekumpulan anak muda di daerah itu, yang tergabung dalam Ambon Creative Maker (ACM), berlangsung di Pattimura Park, Kamis (03/08/2023).
"Ini kreativitas anak-anak muda yang luar biasa. Jadi setelah kita mengunjungi seluruh stand ternyata produk ini hasil dari kreativitas anak-anak muda di Kota Ambon," kata Bodewin Wattimena.
Dia mengatakan, hal itulah yang sedang diupayakan untuk dibangun di Ambon, yakni membangun sistem ekonomi kreatif.
Menurut dia, keterbatasan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam menyiapkan lapangan kerja bagi warganya mesti dapat diatasi melalui dua hal, yaitu investasi pihak swasta masuk ke daerah itu, dan membangun ekosistem ekonomi kreatif.
Ekosistem ekonomi kreatif tersebut ditujukan untuk menggali seluruh potensi kreatifitas anak-anak muda, selanjutnya dikemas menjadi produk yang dijual, yang berdampak bagi ekonomi masyarakat Kota Ambon.
Dia mengungkapkan, sebagian dari pelaku usaha di Rabu Rabu Market telah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon.
"Bahkan hari ini Pemerintah Kota sedang memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) garis kepada seluruh pelaku usaha di Ambon. Untuk apa ? Untuk memacu semangat interpreneurship dari generasi muda di Kota Ambon dan juga pelaku-pelaku usaha yang lain, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ungkapnya.
Dia menjelaskan, semangat interpreneurship bagi generasi muda dan pelaku UMKM dapat menjadi pondasi ekonomi yang kuat bagi Kota Ambon.
"Karena UMKM atau pelaku usaha seperti ini yang tetap eksis ketika kita diterpa berbagai dampak ekonomi seperti resesi ekonomi global dan pandemi Covid-19," jelasnya.
Sementara terkait upaya promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota terhadap usaha-usaha lokal itu, Wattimena menyampaikan bahwa pihaknya mencoba memfasilitasi melalui NIB gratis, pendampingan, peningkatan kapasitas dan menyiapkan rumah kemasan bagi mereka.
"Kita siapkan rumah kemasan bagi mereka yang ingin cetak kemasan. Hari ini sudah tersedia di Kota Ambon. Tidak perlu lagi ke luar daerah," ujarnya.
Dari sisi pemasaran, Pemerintah Kota Ambon bekerja sama dengan peritel modern seperti Indomaret dan Alfamidi agar produk dari UMKM lokal bisa dipajang di toserba-toserba itu.
"Untuk membantu pemasaran dari UMKM kita meminta tanggung jawab sosial dari ritel-ritel modern yang ada di kota Ambon, yakni Indomaret dan Alfamidi. Kita sudah MoU (Memorandum of Understanding) dan PKS (Perjanjian Kerja Sama) untuk mewajibkan mereka menerima setiap produk dari UMKM untuk dijual di ritel tersebut," ulas Wattimena.
Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan membantu memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kita sementara mendata, siapa saja yang ingin, kita kasi Rp 10 juta. bunganya Rp 14 ribu per bulan. Mereka menyicil sampe lunas," imbuhnya
Dia berharap, hal itu dapat menambah modal usaha bagi pelaku UMKM di Kota Ambon.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Kota Ambon, Lisa Wattimena, yang turut mendampingi Penjabat Walikota, menyatakan kekagumannya kepada kegiatan yang disponsori oleh Bank Indonesia (BI) dan PT. PLN Persero itu.
"Kegiatan ini sangat bagus dan tentunya bermanfaat untuk memicu anak-anak muda bisa berkreativitas. Sebagaimana yang kita tahu bahwa sekarang banyak pengangguran di Kota Ambon. Dengan adanya kegiatan ini semakin memicu anak-anak muda untuk bisa menunjukkan kreativitas mereka, bakat mereka. Ternyata mereka juga mempu untuk meningkatkan ekonomi keluarga," ungkap Lisa Wattimena.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/tinjau-rabu-rabu-market-ini-kata-walikota-ambon-detail-449398