Ambon.Suara Reformasi.Com. Utang Melilit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haulussy sebanyak 39 milyar rupiah lebih perlu perbaikan sistem dan orang-orang didalamnya.
Pernyataan ini disampaiakan salah satu anggota DPRD Provinsi Maluku, Rofik Akbar Afifudin, kepada wartawan di balai rakyat karang panjang Ambon Rabu (21/9) saat menawarkan penawaran memberikan komentar tentang RSUD dr Haulussy kini diambang bangkrut terlilit hutang.
" harus meletakan orang yang tepat pada tempatnya jika tidak hancur semua menejemen di RSUD dr Haulussy, dan pernah saya diskusikan dengan orang di rumah sakit dan menjelaskan sistem dan manusia harus diperbaiki sehingga benar-benar harapan masyarakat Maluku," jelas Afifudin .
Lebih lanjut jelas Afifudin, fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD dr Haulussy tidak kalah dengan rumah sakit lain bahkan semua perlengkapan kesehatan yang cukup tapi jadi masalah pengelolaan, contonya alat kelengkapan kesehatan sangat mencukupi hanya kemampuan listrik tidak kuat atau tidak berimbang ini jadi masalah, ada mesin genset menyiapkan rumah sakit tapi daya tidak kuat untuk melayani perlengkapan kesehatan yang ada inikan masalah, selain itu pengadaan alat-alat kesehatan yang diajukan pihak rumah sakit jadi asal-asalan maka tinggal waktu untuk mati.
"Lucu kalau rumah sakit yang punya sejarah yang panjang terus mati dengan melihat, makanya untuk utang rumah sakit ini kita akan ferifikasi yang mana tanggung jawab lewat dana DAK harus diselesaikan oleh pihak pemerintah dan ada utang obat-obatan dan sebagainya diharapkan pihak rumah sakit membuat pengakuan utang yang nantinya akan dibayar lewat APBD," jelas Afifudin.(SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/terlilit-utang-rsud-dr-haulussy-perlu-perbaikan-sistim-dan-manusia-detail-444352