Terkait Masalah Saniri Di Kota Ambon, Jafri Taihutu Sebut Silale Terkesan Lamban

Terkait Masalah Saniri Di Kota Ambon, Jafri Taihutu Sebut Silale Terkesan Lamban

Ambon,Suara Reformasi.Com,Untuk menanggapi persoalan tersebut Ketua komisi I DPRD kota Ambon Jafry Taihuttu yang di temui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/03/2023) menjelaskan bahwa Semua negeri di ambon yang masi lamban hanya silale, ketika saya menjadi pimpinan komisi saya lalu menganalisa apa masalah di silale maju mundur kerja -kerja tesuksesi pemilihan raja itu trebelnya adalah namanya Seniri Negeri. Beber Taihutu

Lebih lanjut Taihuttu mengatakan”Jumlah seniri di Negeri Silale ada 11 padahal berdasarkan peraturan daerah kota Ambon jumlah Saniri itu mustinya 9, kalau, siapa yang mengmbil 11 ambil keputusan itu tidak sesuai mekanisme.

Maka ketika kami mengadakan pertemuan dengan pak Pit, kabag pem, kabag Hukum dan As I pada putaran pertama perjumpaan rapat waktu itu juga dengan Pejabat Raja Silale dan ketua Saniri silale

Taihutu juga mengatakan “harus disederhanakan dari 11 Saniri menjadi 9 Saniri, Dan karena itu, di Negeri Silale harus sesuai dengan peraturan daerah, karena yang namanya saniri itu adalah representasi dari masing-masing Soa sehingga mereka bisa di lantik oleh wali kota ambon dan kami dari komisi I minta lantik-nya itu harus di Negeri. Pinta Taihutu

Jadi pemerintah kota ambon sekarang lagi menunggu atau masih di usulkan yang 11 itu menjadi 9 kalau sudah jadi 9 baru mereka berproses untuk proses pelantikan dan kalau sudah selesai dilantik baru mereka berapa untuk menentukan yang namanya peraturan negeri itu. Ucapkan Taihutu

Dan harus melalui tahapan-tahapan mulai dari proses penyusunan sampai di uji publik sampai ke penetapan jadi masih jauh dari pikiran yang di lansir do media

Kemudian yang kedua kalau ada keraguan tentang bukti – bukti surat apakah itu catatan surat-surat peninggalan kolonial portugis atau catatan surat putusan peninggalan Kolonial Belanda itu silakan bisa di jadikan sebagai referensi di Saniri selain carita turun – temurun yang saya selalu bilang lanika patah itu yang ada di Negeri Untuk jadi rujukan mata rumah.

Tapi kita belum sampai ke situ karena saniri belum berapat untuk menentukan Mata rumah parentah, ungkap Taihuttu sebab kenapa saniri Negeri silale sendiri belum di lantik masi didalam proses dari 11 menjadi 9. Pungkasnya

Kata Taihutu” yang perlu saya sampaikan, komisi I lagi meminta Pemerintah Kota Ambon untuk melakukan tugas-tugas pendampingan, koordinasi, sesuai dengan amanat wali Kota bagi Pak Pit selaku tim penyelenggara untuk segera melakukan tugas, agar proses Pemilihan Raja di Negeri Silale bisa selesai. tutup Taihuttu. (Ser)




)

Sumber : http://suarareformasi.com/terkait-masalah-saniri-di-kota-ambon-jafri-taihutu-sebut-silale-terkesan-lamban-detail-447503