SuaraRefirmasi.Com.Ambon.Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Maluku Kamis (26/10/2023) telah membahas persoalan kekerasan yang terjadi di SMA Siwalima dengan melibatkan Stakeholder demi mencari jalan keluar serta nasibnya kedepan.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rofik Akbar Afifudin kepada sejumlah wartawan di balai rakyat karang panjang Ambon, saat pihaknya bersedia memberikan komentar soal hasil rapat Komisi membicarakan berbagai persoalan terjadi di SMA Siwalima Ambon.
Menurutnya, dalam rapat juga ada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Dr Insun Sangadji, Komite dan Kepala Sekolah serta alumni SMA Siwalima diwakili oleh Angkatan Pertama, telah mengidentifikasi beberapa persoalan yang ingin diselesaikan secara bersama-sama dan SMA Siwalima tetap harus ada dan beroperasi untuk kepentingan generasi dan anak didik kita di Provinsi Maluku dalam arti semua fasilitas baik ruang kelas maupun asrama, mutu guru (mutu pendidikan) telah dibahas serta diusulkan kalau bisa diatur sendiri oleh peraturan daerah (Perda) sehingga seluruh tertata kelola, manajemen dan penempatan guru seluruh diatur oleh Perda sehingga bisa mengakomodir semua kepentingan yang ada.
" Alokasi anggaran untuk SMA Siwalima harus diperhatikan, yang sekarang untuk anggaran makan minim sekitar Rp 4, 5 Milyar dari tahun sebelumny, akhirnya dengan anggaran tidak cukup itu sehingga kebutuhan lain ditiadakan tapi kita tekan semua yang ada sehingga dengan kreatifitas kepala sekolah didorong ada anggaran lagi," Pinta Afifudin.
Lebih lanjut kata Afifudin, soal pengelolaan asrama di SMA Siwalima sudah dibahas dewan olehnya akan terjadi yang kelola asma tersendiri tapi nantinya dewan akan melihat efeknya serta manfaat tapi rapat Komisi kali ini belum final nantinya dilanjutkan rapat berikut melibatkan lebih besar sehingga benar-benar keputusan diambil demi kemaslahatan SMA Siwalima.(Ser)