Sekretaris Bappeda Litbang Ambon Hadiri BAKTI 2025, Ini Yang dibahas

SUARAREFORMASI.COM.AMBON  – Sekretaris Bapedda-Litbang Kota Ambon, Ansyerin Horhoruw menghadiri Forum Kepala Bappeda Kota Seluruh Indonesia (BAKTI) tahun 2025 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Surabaya, Rabu (7/5/2025).

Kegiatan yang mengusung tema, “Optimalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai Dasar Kebijakan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan” membahas sinergitas antar daerah sejumlah permalasahan yang dihadapi Bappeda Kota Seluruh Indonesia untuk dapat diselesaikan bersama-sama.

“Pertemuan ini juga sangat penting dan strategis untuk membahas berbagai isu strategis terkait perencanaan pembangunan daerah khususnya,” kata Ansyerin Horhoruw kepada Tim Media Center Pemerintah Kota Ambon.

Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua Forum BAKTI Harey Hadi, yang juga Kepala Bappedalitbang kota Palembang, dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

Narasumber yang hadir membawakan materi dalam kegiatan tersebut antara lain Deputi Bidang statistik sosial, BPS Ateng Hartono, dengan materi berjudul, “Kolaborasi data tunggal sosial ekonomi nasional”.

Hadir pula Executive Director Sekretariat Satu Data Pusat Kementerian PPN/Bappenas, Dini Magfira,P.hd, dengan materi berjudul, “Implikasi data tunggal sosial ekonomi nasional terhadap perencanaan pembangunan”.

Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial RI hadir membawakan materi berjudul “Implikasi DTSEN terhadap kebijakan bantuan sosial”.

Ansyerin Horhoruw berharap, dengan adanya DTSEN yg telah di tetapkan melalui Inpres nomor 4 tahun 2025 sebagai data terpadu sebagai hasil integrasi tiga pangkalan data yaitu DTKS, Regsosek dan P3KE dapat menjadi acuan dalam penetapan pemberian bantuan atau pemberdayaan sosial sehingga dapat meminimalisir penyaluran bantuan sosial dari pemerintah yang tidak tepat sasaran.

“Dapat bertukar informasi terkait kebijakan pusat maupun daerah, mengetahui praktek-praktek baik dan inovasi yang dapat di tiru, modifikasi dan di terapkan di Ambon,” tutup Horhoruw.