Satgas Yonif 733/Masariku Pos Ramli Saparua Porto-Haria Akhiri Masa Tugas Dengan Baik

Satgas Yonif 733/Masariku Pos Ramli Saparua Porto-Haria Akhiri Masa Tugas Dengan Baik

SUARAREFORMASI.COM.SAPARUA - Personil Satuan Tugas (Satgas) Satuan Organik Wilayah Maluku Yonif 733/Masariku atau lebih dikenal dengan Satgas Pos Ramil Saparua Porto-Haria telah menyelesaikan tugas mereka dengan baik

Selama bertugas hampir satu tahun ini banyak kendala dan tantangan yang didapat, namun bisa menghadapi dengan penuh semangat dan luar biasa.

Banyak kesan dan pesan menarik dan haru yang didapat dari masyarakat Saparua terutama masyarakat Porto-Haria saat perpisahan pada Kamis tanggal 26 September 2024 lalu.

Masyarakat terlihat merasa sedih dan masih ingin mereka tetap bertugas di Saparua, karena para personil Satgas 733 Masariku ini telah mereka anggap sebagai keluarga sendiri. Namun apa dayanya, mereka hanya di tugaskan kurang lebih setahun di Saparua dan akan dikembalikan ke satuan masing-masing dan digantikan dengan satuan baru yaitu dari personel satuan 731 Kabaresi.

Wadanpos Ramil Saparua Porto-Haria Kopda Yerimias Ributu mengungkapkan kesan selama bertugas di sini mereka mendapat suasana yang baru, karena bisa lebih dekat dengan masyarakat yang dahulu tengah berkonflik yaitu Porto-Haria. 

"Kita tahu dahulu, suasana yang kita dengar di batalyon itukan ada kekacauan fatal yang terjadi dari kedua negeri ini (Porto-Haria), tapi semenjak kita datang disini ternyata masyarakat Porto-Haria sangat baik dengan kita semua yang ada di pos ini. Pokoknya selama kita hampir satu (1) tahun ini bertugas, kita menilai bukan yang seperti yang dinilai orang luar sana lain, malah kita dikasih kebaikan terus dari masyarakat kedua negeri ini,” ungkap Wadanpos kepada wartawan saat diwawancarai di Pos Ramil Porto-Haria, Jumat (11 /10/2024).

Selama bertugas, Wadanpos menjelaskan tidak ada kendala. Namun kekurangan dari kedua negeri ini yaitu hanya satu yaitu minuman keras (Miras).

“Mungkin ada sebagian orang-orang yang masih mengonsumsi miras saja dan saat mabuk melakukan hal-hal yang masih bisa kita selesaikan dengan baik-baik,” jelas Wadanpos.

Lanjut Wadanpos katakan, selain negeri Haria dan Porto, kami juga mengkafer semua negeri yang ada di Saparua. Jadi mereka hanya sepenuhnya melakukan pengontrolan di beberapa negeri lainnya saja, jikalau ada informasi masalah di sana baru mereka kesana untuk memeriksa. 

“Sebagian besar negeri lainnya kami melakukan pengontrolan saja, jadi fokusnya di Negeri Porto dan Haria. Dikarenakan pos kami berada tepat disini,”kata Wadanpos.

Ditambahkan Yeri, begitu dirinya disapa, bentuk perhatian para personil untuk masyarakat di sini adalah dengan banyak membantu masyarakat melakukan pekerjaan mereka baik di laut maupun di darat. Kemudian rutin mengedukasi dan menyampaikan himbauan kepada masyarakat kedua negeri agar mengurangi minuman keras, karena miras salah satu kendala yang dibuat mereka. 

"Kami juga merasa bersyukur dan sedikit haru, karena selama bertugas di sini kami sudah menganggap kedua masyarakat negeri ini sebagai keluarga sendiri dan kami mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat di sini yang sudah sama-sama dengan kami selama hampir satu tahun, karena mereka terlalu baik buat kita,"ungkapnya.

Pesan kami kepada personil yang menggantikan kami disini, baik-baiklah dengan masyarakat maka masyarakat juga akan baik dengan kita, tambahnya.

Selain itu, para personel Satgas 733 Masariku juga menyampaikan terima kasih kepada Kodim 1504/Ambon dan Koramil 1504-03 Saparua karena sudah bersama-sama dengan mereka dalam kendala apapun yang mereka hadapi, rapi masih terus bersama mereka dalam situasi apapun.

Sumber : http://suarareformasi.com/satgas-yonif-733-masariku-pos-ramli-saparua-porto-haria-akhiri-masa-tugas-dengan-baik-detail-455165