Ambon, Suara Reformasi.Com - Masyarakat Negeri Hulalui dan Aboru tidak boleh terpancing dengan kondisi keamanan yang saat ini tidak nyaman akibat penembakan misterius dilakukan oknum orang tertentu ingin memecah belah kedua Negeri adat itu dalam rana konflik, sebaiknya tetap menjaga stabilitas damai dan seluruh persoalan terjadi serahkan saja pada pihak aparat keamanan.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Asis Sangkala kepada wartawan di balai rakyat karang Panjang Ambon Rabu (15/2) saat pihaknya bersedia memberikan komentar soal penembakan misterius dilakukan oknum tertentu memancing konflik diantara Negeri tetangga Hulaliu dan Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Menurutnya, konflik tidak akan memberikan keuntungan pada pihak manapun dan hanya akan memberikan luka bagi kedua bela pihak yang bertikai.
" Katong hidup orang basudara Sebagai masyarakat Maluku kita jaga kondisi keamana yang ada karena konflik sekecil apapun di Maluku antara negeri akan berdampak sangat luas bagi upaya pemulihan ekonomi kita, apalagi di massa pandemi Covid-19," jelas Sangkala.
Lebih lanjut jelas Sangkala, modal sosial yang sangat dibutuhkan oleh kita di Maluku untuk bisa membangun adalah rasa saling kepercayaan antar anak negeri jadi kami berharap dua negeri Hulaliu-Aboru, Raja dua negeri, Tokoh Pemuda dan seluruh komponen dan peran pemerintah daerah segera melakukan langka mediasi kedua bela pihak segera bertemu dan aparat keamana segera hadir mencegah konflik baik aparat Kepolisian maupun Tentara Nasional indonesia (TNI), sehingga proses damai dapat tercipta dengan baik.
Sumber : http://suarareformasi.com/sangkala-harap-masyarakat-hulaliu-aboru-jaga-kedamaian-detail-440967