Sambut Bupati dan Rombongan, Camat Bula Barat Sampaikan Sejumlah Catatan Di Momentum Safari Ramadhan

Sambut Bupati dan Rombongan, Camat Bula Barat Sampaikan Sejumlah Catatan Di Momentum Safari Ramadhan

SUARAREFORMASI.COM.BULA, Dalam kunjungannya di Kecamatan Bula Barat dalam rangka Safari Ramadhan yang digelar pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Bupati SBT dan rombongan di sambut oleh Kepala Kantor Kecamatan (Camat) Bula Barat Ibrahim Alfin Rumatumia di pelataran kantor camat, minggu (23/03/2025).

Usai menyambut Bupati dan rombongan, camat Bula Barat Alfin Rumatumia dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa syukur nya atas kunjungan tersebut, sebab menurutnya, Kunjungan Bupati Fachri Husni Alkatiri dan rombongan di Bula Barat ini, membawa dampak positif dan harapan baru bagi  kemajuan serta kesejahteraan masyarakatnya. 

" Pada hari ini, kami sangat senang sekali bahwa masyarakat Kecamatan Bula Barat telah dikunjungi Bupati, Sekda dan rombongan yang di hadiri OPD lengkap. Ini baru perdana setelah bapak Bupati selesai dilantik 20 februari lalu. Kami percaya bahwa kunjungan pa Bupati dan rombongan ini akan membawa dampak positif serta harapan baru serta kemajuan bagi seluruh masyarakat Kecamatan Bula Barat, " Ucap Rumatumia di hadapan Bupati dan Rombongan. 

Rumatumia meyakini, slogan gerak cepat yang diusung pemerintahan Bupati dan wakil Bupati saat ini, akan menghantarkan SBT khususnya wilayah Kecamatan Bula Barat untuk berlari cepat menyamai posisinya dengan daerah-daerah lain di Indonesia, khususnya di Maluku, mulai dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

" Kami meyakini, kita akan bergerak maju menyamai daerah-daerah lain di Indonesia yang sudah lebih maju terutama di bidang pembangunan infrastruktur dan ekonomi," Yakinnya.

Camat Bula Barat ini juga mengatakan, Masyarakat Kecamatan Bula Barat merupakan wilayah penghasil pertanian pangan dan holtikultura terbesar di SBT. Dimana, produksi hasil pertanian masyarakat telah menembus pasar Papua, Ambon, Bula serta menjangkau wilayah-wilayah pesisir Seram Timur, hingga Pulau Gorom dan Wakate. 

" Selain Pertanian ada juga nelayan tuna di Desa Akijaya, ikan julung di Desa Banggoi Pancoran, Kepiting Bakau di Desa Negeri Banggoi dan Negeri Hote yang turun temurun pengelolaannya, masih menggunakan cara-cara tradisional akan tetapi penjualannya sudah menembus pasar Internasional," Akuinya. 

Selain itu Rumatumia menambahkan, ditengah hiruk pikuk bantuan pemerintah yang masih terus menerus berjalan, namun ada juga kendala yang dihadapi masyarakat petani Bula Barat, terutama kendala di sektor pertanian pangan padi. Sehingga dihadapan Bupati dan rombongan, Camat Bula Barat itu melaporkan dalam sambutannya, beberapa catatan kendala yang dihadapi petani penghasil pangan padi. 

Kendala yang dihadapi petani Bula Barat diantaranya adalah, naiknya sedimen dan jebolnya irigasi bendungan Waimatakabu pada saluran primer pintu kiri yang mengairi lahan sawah Desa Waimatakabu dan Akijaya yang belum teratasi, hasil produksi padi basah dan padi kering sampai sekarang masih dibeli oleh pedang perantara yang membeli hasil panen (tengkulak) dari Kabupaten lain untuk dijadikan produk beras merek mereka. Olehnya, dirinya berharap agar Bupati periode 2025-2030 ini dapat mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi masyarakat nya itu. 

" Jebolnya irigasi bendungan Waimatakabu pada saluran primer pintu kiri yang biasanya mengairi lahan sawah Desa Waimatakabu dan Akijaya yang hingga kini belum diatasi Balai Sungai, hasil produksi padi basah dan padi kering sampai sekarang masih di beli oleh tengkulak dari Kabupaten lain untuk dijadikan prodak beras merek Kabupaten lain, mungkin itu gambaran singkat dari beberapa keadaan terjadi saat ini di, semoga ada arahan baik dari pa Bupati, " Harapnya.

Sumber : http://suarareformasi.com/sambut-bupati-dan-rombongan-camat-bula-barat-sampaikan-sejumlah-catatan-di-momentum-safari-ramadhan-detail-457176