REFRA: SEBAGAI ORANG SUDARA KITA SALING MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI PERSAUDARAAN SEJATI

REFRA: SEBAGAI ORANG SUDARA KITA SALING MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI PERSAUDARAAN SEJATI

Ambon.Suara Reformasi.Com.Sebagai tokoh masyarakat Maluku Tenggara, Mumin Refra, SH mengajak seluruh masyarakat kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual supaya memelihara semangat kebersamaann sebagai orang sudara. Ia juga berharap agar semua pihak ikut menjaga menciptakan rasa aman dan damai di Tanah Kei dan jangan mudah terhasut.

Harapan itu dikemukakan Mumin Refra setelah mencermati kondisi instabilitas keamanan yang tercipta pascakonflik antara kompleks Banda Eli dan Kompleks Yarlear Kota Tual, Maluku Tenggara, Selasa (31/01/23) sekira pukul 22.30 waktu setempat.

Menurutnya jika setiap orang mampu menahan diri dan mencari solusi penyelesaian suatu masalah akar hanya dapat dilakukan dengan jalan komunikasi maka masalah akar dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk itu sebagai wakil rakyat dapil enam (6), ia mengajak masyarakat agar tidak mudah terhasut tetapi lebih pada bagaimana menyikapi sebuah persoalan selalu dengan pendekatan komunikasi sosial antar orang sudara.

"Saya himbau kepada masyarakat Maluku Tenggara dan yang ada di kota Tual supaya jangan mudah dicetuskan, mari kita jaga nilai-nilai kebersamaan sebagai orang sudara," harap Refra kepada media ini melalui sambungan telepon dari Jakarta (Kamis, 02/02/23) siang . Setelah kondisi menangani keamanan di Kota Tual saat ini

Kinerja aparat keamanan khususnya Polri pada tingkat pembinaan kepada masyarakat nampaknya kurang berjalan sehingga seringkali muncul konflik di internal masyarakat. Bahwa konflik di Kota Tual, di Kei Besar dan di Kei Kecil misalnya masi saja menjadi langganan perhatian dan perlindungan banyak pihak, sehingga kultur budaya semakin terkikis dengan munculnya konflik bibit yang berada di tataran konfrontasi garis merah ekstrem dengan manuver semborono yang berujung pada persekongkolan antarkelompok masyarakat. Semestinya sudah menjadi bahan evaluasi dari pimpinan tertinggi Polri terhadap kinerja aparaturnya. 

Mumin Refra mengemukakan, mencermati rententan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, baik di Kei Kecil, bergeser ke Kei Besar dan kemudian muncul lagi di Kota Tual, seluruh proses ini perpisahan mendapat penanganan serius dari aparat penegak hukum, menciptakan kondisi iklim daerah yang jauh lebih kondusif. Diharapkan TNI-Polri khususnya Polri dalam hal ini melakukan penegakan hukum yang ditopang langsung oleh TNI, oleh karena itu, kita berharap jangan sampai aparat keamanan cenderung melakukan tindakan-tindakan represif di lapangan.

Dirinya mengapresiasi kenerja aparat keamanan terhadap kinerja aparat ketika menangani konflik sosial yang terjadi disana dengan baik dan kedepan kita adalah adanya sebuah program pembinaan hukum ditengah masyarakat kita.

"Saya sebagai tokoh masyarakat apresiasi kinerja TNI-Polri dalam menangani konflik disana dengan baik, tapi saran saya untuk Polri sebaiknya buat program pembinaan kesadaran hukum kepada masyarakat disana," Ujar Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (Dapil Enam) meliputi Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kabupaten Aru ini.

Ini membutuhkan keterpaduan antar instansi hukum baik Polri dalam hal ini Polres setempat Kejaksaan dan Kejaksaan untuk melakukan proses pembinaan hukum yang bersama-sama dengan pemerintah daerah ditengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini kata Mumin Refra, tentu melibatkan unsur masyarakat desa dan kelurahan. Hal ini kita inginkan dan inisiasi dan harus didukung oleh pemerintah daerah bahwa tindakan kriminal itu adalah suatu kejahatan dan kita berharap manusia itu adalah ciptaan Tuhan dan agama jangan dijadikan sebagai pesona belaka tetapi agama justru menyadarkan kita kembali kepada citra kebenarannya. Bahwa agama itu adalah suatu prinsipil manusia yang ditekankan kepada perntah Tuhan dan kebenaran Tuhan itu jangan dipesan oleh kita masing-masing.

Saya berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah TNI-Polri yang sudah bekerja keras menciptakan kondisi iklim daerah yang sudah pulih dan baik ini, terus dipertahankan moga - semoga kedepan kita teruskan kehidupan kebersamaan sebagai masyarakat Kei yang berpegang teguh pada nilai-nilai budaya dan adat yang kuat ini, mari kita saling bersilaturahmi satu sama lain mewujudkan perdamaian yang hakiki di tengah masyarakat kita sehingga apa yang menjadi titipan dari para tetuah kita sebagai anak adat kita menciptakan bersama-sama sebuah kedamaian yang kita dambakan bersama.

"Saya berharap seluruh unsur masyarakat mari kita menahan diri, menjaga ketahanan diri masing-masing dan jangan mudah diprovokasi oleh isu-isu yang sulit dipertanggung jawabkan kebenarannya dan jangan terpengaruh dengan kondisi yang ditimbulkan dari orang-orang yang kurang bertanggung jawab atas peristiwa yang dimaksud. 

"Peristiwa ini jujur ​​kita sedih, kita sangat prihatin karena semuanya adalah keluarga kami, keluarga kita; mari kita menciptakan Ain ni Ain, Vuut Enmehe Ni Tilur sebagai simbol kerekatan para leluhur terus kita yang harus kita berpegang teguh dan jangan kita mudah terprovokasi isu-isu yang sulit dipertanggung jawabkan.

Kita berharap tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda pemerintah TNI Polri bergandengan tangan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dengan jalan damai dengan merekatkan kembali hubungan kebersamaan sosial kehidupan kita.

Sementara itu Ketua DPRD Maluku, Benhur G Watubun ST, mengajak masyarakat di bumi berjulukan "LARWUL NGABAL, supaya memilih jalan damai, karena kekerasan hanya menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan."STOP BAKALAI (Hentikan Perkelahian) Mari kita Berdamai, 

“ajak Watubun kepada masyarakat tersebut, sebagai bentuk memperdaya melalui pesan hidup damai yang mencerminkan hidup persaudaraan sejati, bagi masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.(Anwar)(SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/refra-sebagai-orang-sudara-kita-saling-menjunjung-tinggi-nilai-nilai-persaudaraan-sejati-detail-446681