Saumlaki.Suara Reformasi.Com.- Sebelum memulai segala karya politiknya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebagai anak adat dari Onjout atau Desa Adaut, Dokter Aboyaman Uwuratuw,soan di negeri para tetuanya berasal. Tiba dengan kapal motor Tutukratu, Dokter Boy sapaan akrabnya dengan memboyong istri dan keluarga besarnya langsung menuju rumah kediaman keluarga yang terletak di depan pintu masuk pelabuhan tradisional Adaut.
Disitulah, kehendak masyarakat Onjout Ribun mempersatukan aspirasi mereka agar dokter Boy masuk dipeta politik Bumi Duan Lolat sebagai orang nomor satu di Negeri yang sangat kental dengan budaya dan adat-istiadatnya ini. Dokter Boy dibawah untuk mengunjugi para tokoh adat, tokoh masyarakat tokoh pemuda dan lembaga adat lainnya yakni soa-soa yang ada di Adaut guna satukan tekad mengusung Boy Uwuratuw bertarung di KKT.
Tidak lupa adat-istiadatnya Boy Uwuratuw langsung mendatangi para Duan Lolat-nya di rumah tua keluarga besar Uwuratuw. Kumpul Basudara tersebut diikuti dengan prosesi adat yang merupakan kebiasaan turun-temurun orang tetua di Adaut. Hal ini menandakan bahwa sebelum memulai karya dan perjalanan politiknya, sudah sepatutnya meminta restu dari para duan-duan-nya.
Tak lupa juga, sebagai orang beriman dan beragama, Boy Uwuratuw juga mendatangi Pendeta Robby Lawalata, S.Si, selaku pendeta Jemaat GPM Adaut, guna meminta berkat dan didoakan. Dimana dalam tatap muka itu, Pendeta Lawalata mengaku baru mengenal sosok Dokter Boy. Meski baru pertama kali bertatap muka langsung, namun sosok dokter Boy tidak asing baginya. Mengingat dirinya saat masih bertugas di Jemaat Waisawak, banyak terbantu oleh Mama Yo yang belakangan ini baru diketahui sebagai ibu kandung dokter Boy.
Ditengah kesibukannya, momen mudik hari raya Natal ini juga dimanfaatkan Dokter Boy, untuk berkunjung ke Puskesmas Adaut. Bertemu dengan Kepala Puskesmas Adaut Maria Mainake, dokter Boy diajak melihat ruangan-ruangan dan fasilitas yang ada diarea puskesmas, seperti peralatan medis, tabung oksigen, kasur, kapasitas ruang inap, hingga obat-obatan. Tak lupa juga Dokter Boy menanyakan tentang tenaga kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. Dimana dari penjelasan Kampus, tenaga dokter umum 1 orang, ketiadaan dokter gigi, bidan 5 orang. Jumlah ini dengan cakupan pelayanan sangatlah kurang. Akan tetapi pihak puskesmas selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ketika meninjau ruangan UGD, terdapat dua pasien yang baru masuk. Dimana satu pasien mengalami luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas dan satu pasien atas nama Gerson Buarnirun (55) yang mengalami Hernia. Alhasil, insting dokternya pun berjalan, dengan langsung memeriksa pasien tersebut. Bahkan hampir mengambil tindakan operasi kepada yang bersangkutan dengan merujuk pasien ke RSUD Magreti. Mengingat Dokter Bedah di rumah sakit daerah sementara cuti. Namun setelah diperiksa detail, kondisi pasien masih dalam kategori aman.
Usai berbincang dan meninjau ruangan puskesmas, Dokter Boy dengan didampingi Kapus Maria Mainake, menuju bangunan Puskesmas Adaut yang baru, namun belum difungsikan, karena bencana alam setahun lalu. (SR).
Sumber : http://suarareformasi.com/pulang-kampung-dokter-boy-uwuratuw-mulai-perjalanan-politiknya-di-tanimbar-detail-446099