Praktik Calo Berkeliaran Di Pelabuhan Penyebrangan Ferry Hunimua - Waipirit

Praktik Calo Berkeliaran Di Pelabuhan Penyebrangan Ferry Hunimua - Waipirit

SUARAREFORMASI.COM.AMBONĀ  - Akhir-akhir ini banyak sekali Praktik Calo atau Makelar yang Beroperasi dan Berkeliaran di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Jurusan Hunimua Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Waipirit Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Rilis yang diterima Media ini, mereka menawarkan untuk masuk lebih dulu walaupun banyak Kendaraan yang lagi Antrian Lewat Jalur yang sebenarnya. Satu Kendaraan untuk Mobil Berkisar Rp 100 sampai 150 Ribu dan Motor Rp 20 Ribu.

Peristiwa yang terjadi ini dialami oleh salah satu Rekan Wartawan yang melakukan Perjalanan Pulang dari Masohi Ubu Kota Kabupaten Malteng ke Kota Ambon. Calo tersebut menawarkan Kemudahan Naik Ferry dengan Membayar Sejumlah Uang . Yang ditawarkan ini dia tidak mengetahui bahwa Seorang Wartawan.

Menanggapi Calo yang Beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Hunimua dan Waipirit, Kepala Cabang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ambon, Chirtoper Samosir kepada Wartawan di Ambon pada, Jumat (27/09/2024). Menegaskan, Masalah itu akan tertibkan. Termasuk jika itu adalah Petugas yang bekerjasama untuk menjalankan Praktek Calo tersebut.

Dikenal, Sistem Kerja Calo, adalah mendahulukan Kendaraan baik Mobil maupun Sepeda Motor untuk bisa Naik ke Ferry. Hal itu tentu dengan Bayaran yang diminta oleh Calo yang Bersangkutan.

Praktek ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama dan Ironisnya, itu juga masih terjadi hingga kini.

Menanganggapi hal itu, Samosir Berjanji akan menertibkan Praktek itu dan jika itu adalah Petugas atau adanya Petugas Keterlibatan dengan Calo, maka akan diberikan Sanksi Tegas.

"Dalam Jalur-jalur Kendaraan itu memang ada Jalur Khusus, misalkan untuk Ambulance atau Pihak dengan Agenda-agenda Khusus lainnya, itu bisa diprioritaskan. Tapi tidak dengan Imbalan-imbalan apapun yang harus diberikan, sehingga jika ada, maka itu yang akan ditindak Tegas, katanya.

Sementara Terkait dengan Kenaikan Harga Tiket dia mengaku, itu akan dibarengi dengan Penyediaan Fasilitas di setiap Pelabuhan, baik Ruang Tunggu maupun Tempat Duduk dan lainnya yang akan dibenahi Kedepannya.

"Paling tidak kita Tata kembali Fasilitas-fasilitas Pelabuhan, dilakukan Pengecatan dan Penyediaan Fasilitas lainnya. Muda-mudahan tahun depan itu ada Pembangunan disetiap Pelabuhan seperti Ruang Tunggu. Semua Design Market Planning akan dilakukan, termasuk kita Upayakan akan ada Kapal Lintasan lain lagi yang akan masuk," menyimpulkan.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/praktik-calo-berkeliaran-di-pelabuhan-penyebrangan-ferry-hunimua-waipirit-detail-455012