Suara reformasi.Com. Piru: Kapolsek Kairatu Iptu Hendrik Nikijuluw memastikan Tim Reskrimum Polres Seram Bagian Barat (SBB) masih melakukan investigasi kasus dua energi kesehatan (Nakes) di Puskesmas Kairatu yang diduga terpapar gas beracun di ruang gizi pada Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 08.15 WIT .
Kepada wartawan di Mapolsek Kairatu, Minggu, 19 Mei 2024, Nikijuluw menegaskan, polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi, untuk mengungkap benar tidaknya ada gas beracun di dalam ruangan yang menyebabkan dua nakes pusing, keram dan muntah-muntah .
“Pada hari Jumat kemarin, Tim Reskrimum Polres SBB sudah turun mengolah TKP dan mengambil bukti yang diduga ditemukan atau bukti-bukti lain sebagai bahan evaluasi atau penyelidikan dalam penyelidikan dugaan adanya keracunan di Puskesmas Kairatu,” ungkap Kapolsek.
Tak hanya itu, Polsek Kairatu kata Iptu Nikijuluw, juga melakukan penyelidikan secara internal dan penyelidikan di luar dari kasus tersebut, untuk melengkapi data medis atau visum dari pihak sakit rumah.
Ditegaskan, Polres SBB melalui Tim Reskrimum telah mengambil alih kasus dugaan keracunan tersebut agar dapat diusut hingga tuntas. Polsek Kairatu, tambah Iptu Nikijuluw, tetap melakukan pemantauan dan juga penyelidikan sambil menunggu hasil pemeriksaan para Saksi dan keterangan ahli.
Jadi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan apakah penyebab kasus tersebut merupakan kejahatan atau hal lain, tegas Kapolsek.
Ia berharap masyarakat mempercayai kasus tersebut kepada polisi agar dapat ditangani lebih mendalam, sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memvonis polisi atau menyebarkan isu bahwa polisi tidak serius dan transparan dalam menangani kasus dugaan keracunan.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/polisi-masih-investigasi-kasus-2-nakes-diduga-terpapar-gas-beracun-detail-452865