SuaraReformasi.Com.Ambon - Pimpinan umat beragama di Maluku, yang terdiri dari Ketua MUI, Abdulah Latuapo, Ketua MPH Sinode GPM, Pdt ET Maspaitella, Sekum Keuskupan Amboina, Pastor Agustinus Arbol, Ketua Walubi W Jauwerissa, Ketua Parisada Hindu Dharma Dr Wayan Sutapa, menyampaikan pesan damai kepada seluruh masyarakat Maluku, pada Selasa (17/10/2023), di Kantor Sinode GPM.
Maspaitella katakan, alasan utama pesan damai dari ini disampaikan agar seluruh madyarakat Maluki tetap berkomitmen menjaga Maluku yang damai. Oleh karena harus menghindari i segala hal yang dapat memperkeruh situasi sosial di negeri ini.
"Sambil juga berharap situasi tersebut turut dialami juga di tengah-tengah kehidupan berbangsa, dan kita lebih peka terhadap kondisi kestabilan sosial di bangsa ini,"terangnya usai pembacaan pesan damai.
Menurutnya, apalagi akan memasuki masa-masa yang sangat penting, yaitu pemilu 2024. Ini akan menjadi momentum baru bagi terwujudnya Indonesia yang jauh lebih baik.
"Jadi situasi Itu yang harus kita jaga secara bersama-sama. Bahwa ada situasi global yang turut berdampak di banyak wilayah. Makanya kita berharap agar apa yang pernah kita alami di Maluku ini, yaitu upaya kita membangun damai, harus menjadi kekuatan yang memberi pesan damai kepada semua orang,"harapnya.
Ada 5 poin penting yang menjadi pesan damai pemuka agama di Maluku yaitu
1. Peliharalah kesatuan kebangsaan Indonesia sebagai bangsa majemuk yang berbhineka Tunggal Ika dengan tetap memelihara toleransi dan menjamin kebebasan beragama, semua umat beragama sesuai nilai Pancasila dan undang-undang Dasar 1945. Hindari tindakan intoleransi yang bisa memecah yang menjadi bibit-bibit pemecah di antara kita. Sebaliknya galakkan nilai-nilai moderasi beragama untuk membangun Indonesia yang religius dan berkeadilan serta beradab
2. Binalah komunikasi antar umat beragama dan hindarkanlah provokasi atas nama agama yang dapat mengganggu hidup orang bersaudara dalam semangat damai yang sudah kita nikmati di Maluku. Jadikan pelajaran damai di Maluku sebagai pesan damai untuk dunia dan tetaplah serukan damai untuk dunia.
3. Tumbuhkan kepekaan kemanusiaan, solidaritas sosial , saling berbagi, saling melayani satu dengan yang lainnya sebab kita sedang menghadapi krisis global yang turut membawa krisis pangan banyak orang yang akan terpuruk secara ekonomi, karena itu kita harus ke depan kan saling berbagi agar kita bisa keluar dari kemiskinan yang melanda.
4. Bersatulah sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, adil, dengan turut menjaga kestabilan sosial di masyarakat , sebagai cara kita bersama-sama dengan Pemerintah menjamin berlangsungnya agenda pemilihan umum secara nasional pada tahun 2024. Hindari politik yang memecah belah kesatuan kita. Lawan politik kuat. binalah politik yang santun, bermartabat, dan sukseskan pemilihan umum dengan jalan memberi suara pada waktunya di bilik suara. Jangan golput. Sebab suara anda menentukan masa depan Indonesia yang Jaya.
5. Kepada semua pimpinan umat beragama siramilah umatmu dengan khotbah-khotbah atau ceramah agama yang sejuk dan menumbuhkan Harapan,khotbah damai yang membawa kebahagiaan . Dan kepada semua umat beragama Mari kita saling mendoakan supaya kita mendapatkan hikmah ridho dan ampunan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa dan Doakanlah agar damai terjadi di Maluku, Indonesia, Eropa, Timur Tengah, dan seluruh muka bumi.
"Demikianlah pesan kami sambil mengingatkan saudara-saudara semua mari lain sayang lain,"ujar Ketua Parisada Hindu Dharma, Dr I Wayan Sutapa yang membacakan pesan damai tersebut.(*)
Sumber : http://suarareformasi.com/pimpinan-umat-beragama-di-maluku-sampaikan-pesan-damai-detail-450480