Saumlaki.Suara Reformasi.Com.Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024 mendatang, untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) akan semakin menarik. seperti kaum muda atau milenial agar maju berkontestasi dalam pesta demokrasi semakin menguat. Nama dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw, SpB. Subsp.BD (K), atau yang biasa disapa Dokter Boy, kian mengguat sebagai calon bakal calon bupati.
Dalam bincang santai bersama Dokter Boy di kediamannya, Senin (17/10), spesialis Bedah yang juga sebagai dosen luar biasa non PNS, Fakultas kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar, ini menyatakan keinginannya untuk ikut bertarung merebut kursi paling berpengaruh di Bumi Duan Lolat. Menurut putra kelahiran Seirah tahun 1974 silam dari pasangan Gotlief H. Uwuratuw dan Johana Masela ini, tujuan utamanya adalah membangun Tanimbar dengan pujian, pujian.
"Saya pernah melalukan tugas pengabdian selama setahun di RSUD PP Magreti tahun 2011 lalu, meski tahun itu ada beberapa pengabdian sebagai bedah dokter di daerah lain dengan pengahasilan yang jauh lebih besar angkanya," ujarnya mengenang masa ketika dan turut terlibat saat melahirkan perda tentang rumah sakit dan tenaga kesehatan di Tanimbar.
Dokter Boy mengatakan, bahwa masyarakat Tanimbar saat ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar profesional dan memiliki komitmen untuk melakukan perubahan di daerah yang terkenal dengan potensi gas alam abadi Blok Masela. Artinya sosok pemimpin ke depan itu harus benar-benar matang dalam membaca kebutuhan, masalah, serta kemudian cerdas dalam memberikan solusi.
Dari pengamatannya, masalah yang paling utama di Tanimbar adalah pelayanan dasar yakni kesehatan dan pendidikan, selain itu air bersih dan kelistrikan.
Keseriusan seorang Dokter ahli Bedah yang merupakan putra Tanimbar ini, ditunjukan dengan terus membangun serta menjalin
konsolidasi, silaturahim serta komunikasi dengan nomor politik, tokoh masyarakat, dan berbagai kalangan di Bumi Duan Lolat tercinta maupun dipusat partai politik.
"Untuk perahu, komuniaksi politik sudah ada. Tetapi masih di belakang layar. Ada beberapa partai politik yang sudah kita bangun komunikasi. Bagi saya, maju dan berkembanglah untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Mari sama-sama kita bangun perjuangan bersama ini demi majunya Tanimbar saat ini dan akan datang," katanya.
Disingung apakah dirinya tidak takut bersaing dengan bakal-bakal calon lain yang usianya jauh diatas dirinya, menanggapi itu, Dokter Boy katakan, jika perhelatan politik mendatang, keterlibatan anak muda dalam kancah catur politik KKT 01 dan 02 harus muncul. Hal ini agar Tanimbar naik kelas sejajar dengan daerah lain di Indonesia yang sudah maju. Saatnya muda berkarya, bersinergi bersama orang tua kita, Pilkada juga menjadi jembatan regenerasi kepimpinan di Tanimbar. Menurut dia, keterwakilan kaum muda dalam pilkada KKT nanti, yang mana selama ini kaum muda hanya dianggap sebagai pelengkap. Tetapi jarang ditemui calon dari kaum muda atau milenial maju berkontestasi dalam pilkada. Persolan gagasan dan pengalaman, kata Boy masing-masing kandidat memiliki itu.
Boy Uwuratuw, merupakan lulusan S1 dokter umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis Bedah, dan Sub Spesialis Bedah Saluran Cerna di Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar. Menjadi luar biasa non PNS di Unhas sejak tahun 2017 hingga saat ini. Selain itu, untuk menambah keahlian keilmuannya, dirinya juga pernah belajar di Ho Chi Minh city - Vietnam, Hiroshima Jepang tentang masalah-masalah kanker hati, di Kuala Lumpur Malaysia, New Delhi India. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/pilkada-2024-sudah-saatnya-kaum-muda-memimpin-kkt-dokter-boy-uwuratuw-siap-tarung-detail-444795