Pertanyaan Raja Jadi Masalah Di Kota Ambon Selama Negeri Belum Memiliki Raja Definitif

Ambon.Suara Reformasi.Com.Persoalan Raja di kota Ambon tetap menjadi masalah selama Negeri Adat di Kota Ambon belum memiliki Raja Definitif, dan banyak hal membuat semua orang ingin menjadi Raja di Negeri adat di Kota Ambon padahal tidak semua orang berhak menjadi Raja selain diangkat jadi Raja adalah mereka punya hak secara adat telah digariskan secara turun temurun.

Pernyataan ini disampaikan, Pj Walikota Ambon, Bodewin M Wattimena, di Ambon Jumat (28/4/2023) kepada wartawan, usai acara Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) melaksanakan pemerintahan kota Ambon setiap hari jumat.

“Memang persoalan Raja adalah persoalan yang terus ada di kota Ambon selama Negeri-Negeri belum memiliki Raja Definitif masih tetap dimulai karena itu pemerintah kota Ambon sebenarnya mendorong agar masyarakat adat sendiri yang mufakat lalu segera menetapkan raja definitif,” pinta Wattimena.

Menurutnya, banyak persoalan internal membuat negeri adat di kota Ambon belum memiliki Raja Definitif, baik mata internal rumah maupun internal antara beberapa mata rumah hal ini membuat sulit kalau tidak ada yang berniat untuk menyelesaikan secara internal, hal ini membuat pemerintah Kota Ambon diperadapkan dengan bila diambil keputusan maka ada yang menerima dan ada yang tidak menerima.

" Tapi saya selalu berprinsip pemerintah seperti tidak boleh mengambil keputusan, harus mengambil keputusan karena dari keputusan itulah bisa saja dia benar sesuai dengan adatnya tapi bisa saja jalan untuk digugat oleh kebenaran itu saja tujuan kami, kami tidak berkepentingan, si

 A, si B jadi Raja,yang penting seniri negri penawaran usul kita tetap lantik," jelas Wattimena.(Ser)