Ambon .Suara Reformasih.Com.– Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku Jantje Wenno, skandal penipuan para pejabat yang dilakukan oleh Gubernur Maluku di penghujung masa jabatannya yang tersisa beberapa bulan lagi
Acara awal pekan lalu, Murad Ismail kembali melantik 14 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku.
Menurut Wenno, perombakan birokrasi yang dilakukan sarat muatan politik. Pasalnya, belum setahun perombakan birokrasi digelar, kini kembali diganti dengan beberapa nama yang lalu juga dilantik, dan kembali dirotasi.
“Entah demi efisiensi kinerja atau ada kepentingan lain yang kurang saya ketahui. Akan tetapi, kebijakan ini sudah pasti berimbas pada kinerja instansi yang tidak maksimal dan efektif,” ujar Jantje, Selasa (11/4/2023)
“Ini memang menjadi hak prerogatif Gubernur Maluku, namun harus disetujui terlebih dahulu. Saya mencatat betul bahwa mereka-mereka yang kemarin dilantik itu baru dilantik tahun kemarin bulan Februari,” tambahnya.
Jantje bilang, dalam catatannya para pejabat yang dilantik hanya berumur satu tahun kemudian terjadi lagi pergantian, sedangkan kinerjanya sedang berjalan. Hal ini menurut dia, akan memakan birokrasi itu sendiri.
“Jangan ada gesekan kepentingan di birokrasi, yang Ilimbasnya akan merugikan banyak pihak, terutama pemimpin tampuk pemerintahan ini,” tukasnya
Politisi Perindo dalam penutupan, perombakan kilat ini akan menimbulkan tanda tanya publik, karena dinilai sarat muatan politis. Apalagi memasuki tahun politik, tentu suhunya akan meningkat.
“Saya meminta perhatian gubernur pada saat nanti pergantian yang akan datang, berikan kesempatan mereka bekerja, mereka menilai kinerjanya sehingga bisa dilihat hasilnya terlebih dahulu,” pungkas Bakal Calon Wali Kota Ambon itu.(Ser)