Permainan Kotor Kesbangpol Provinsi Terhadap Siswa Terpilih Paskibra Tingkat Nasional

Permainan Kotor Kesbangpol Provinsi Terhadap Siswa Terpilih Paskibra Tingkat Nasional

SuaraReformasi.Com.SBB.Tristian Lumatalale, seorang siswa kelas 10 dari SMA Negeri 3 Seram Bagian Barat (SBB), mengungkapkan kecurigaan terkait adanya permainan kotor yang dilakukan oleh Kesbangpol Maluku dalam pemilihan peserta Paskibra yang akan mewakili Provinsi Maluku tingkat nasional pada tanggal 17 Agustus 2024 nanti.

Tristian yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi dan menjadi salah satu dari empat peserta yang akan diberangkatkan pada tanggal 9 Juni 2024 untuk mengikuti seleksi anggota paskibra tingkat nasional mewakili provinsi Maluku, mendadak digantikan tanpa pemberitahuan resmi.

Kepada awak media ini, Tristian menjelaskan bahwa dari awal, dia bersama tiga siswa lainnya dikirim dari Kabupaten SBB untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi.

“Kami menjalani berbagai tahap seleksi dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hingga wawancara akhir, dan saya lulus dengan nilai tinggi,” jelas Cristian kepada wartawan Globaltimur.com melalui Telepon Selulernya, Minggu (9/6/24).

Diketahui, Tristian memperoleh nilai TWK 75, nilai Tes Intelegensi Umum (TIU) 90, dan nilai wawancara 96, menjadikannya salah satu peserta terbaik.

Pada malam pengumuman, Tristian bersama Riska Dwi Latuconsina, Cleo Fadli Ririhena, dan Aril Lestaluhu diumumkan sebagai peserta yang lolos seleksi tingkat provinsi dan akan melanjutkan seleksi ke tingkat pusat.

Keesokan harinya, mereka diarahkan untuk melakukan medical check up di RS Dr. Haulussy Namun, kejanggalan mulai terasa ketika mereka mendapati hasil medis yang dinilai tidak transparan.

Bahkan Tristian Yelumatalale, mendapatkan informasi kejanggalan hasil medis bukan dari pihak Kesbangpol maupun pihak Kesehatan, melainkan dari salah satu temannya yang juga sempat turut diberangkatkan dari SBB namun tidak lolos seleksi tingkat provinsi.

Informasi yang didapatkan itu menyatakan bahwa hasil medical check up dirinya kekurangan HB dan bahkan sering pingsan saat mengikuti seleksi.

Hal itu menimbulkan kebingungan bagi Tristian Yelumatalale, karena ia merasa tidak perna mengalami hal itu selama proses seleksi baik dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

“Saya tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan, sementara Riska memiliki gigi berlubang 10, hilang 5 dan matanya minus 3,5. Namun, dia tetap dinyatakan lolos dan ikut berangkat ke pusat mengikuti seleksi lanjutan.” Jelas Cristian.

Lebih lanjut, Tristian mengaku bahwa hasil medical check up menunjukkan dirinya sehat tanpa ada keluhan pingsan karena HB-nya rendah sama seperti yang dituduhkan oleh Kesbangpol dalam hasil rapat Kesbangpol bersama dengan Kesehatan, yang dikirim oleh Panitia Seleksi kepada Ayah-nya.

Banyak kecurigaan terus terkuak, ketika Tristian Yelumatalale tahu bahwa informasi yang terus ia dapatkan akan pergantian dirinya tidak perna di informasikan langsung oleh pihak Kesbangpol. Apalagi ia mengetahui bahwa temannya Itin Weno yang memberikan informasi itu kepadanya, malah sempat di panggil oleh pihak Kesbangpol untuk mengikuti seleksi Medical check up bersama Alei Tawainela dan Arum, padahal nyatanya temannya itu tidak lolos seleksi tingkat provinsi.

Ketidaktransparanan makin jelas ketika tiba-tiba muncul sebuah link yang dikirim oleh pihak Kesbangpol kepada temannya Itin Weno, yang mana link tersebut merupakan tiket keberangkatan nama-nama peserta paskibra tingkat provinsi, yang akan mengikuti seleksi tingkat nasional.

Anehnya, dalam link tiket tersebut, tidak ada nama Tristian Yelumatalale dan Cleo Fadli Ririhena, yang sebelumnya telah lolos seleksi tingkat provinsi dan akan di berangkatkan untuk mengikuti seleksi lanjutan di tingkat nasional sebagai peserta paskibra, melainkan nama-nama lain yang tidak mengikuti seleksi sebelumnya, seperti Alei Tawainela dan Arum.

Bahkan, Michelle Salamoni yang tidak melakukan medical check up, namanya masuk dalam daftar tiket keberangkatan.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/permainan-kotor-kesbangpol-provinsi-terhadap-siswa-terpilih-paskibra-tingkat-nasional-detail-453233