Ambon.Suara Reformasi.Com.Pencanangan Gerakan Menanam Cabai dan Bawang Merah di Provinsi
Maluku dalam gerakan nasional pengendalian inflasi Pangan Provinsi Maluku merupakan strategi langka yang dilakukan oleh Pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Drs LUCKY WATTIMURY, MSi kepada wartawan di Ambon Selasa (20/9).
Menurutnya, kegiatan pemerintah Provinsi Maluku dalam rangka pergerakan penanaman cabe dan bawang putih sebagai antisipasi adalah strategi langka,
apalagi kegiatan diikutsertakan didalamnya TNI, Polri, Bank Indonesia dan seluruh komponen masyarakat petani termasuk perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Pattimura Ambon. " " Pada prinsipnya kami menghargai semua upaya yang dilakukan dan kami mendukung dengan memberikan dukungan apa yang dilakuakan hari ini,
kita berharap masing-masing Kabupaten/Kota secara rutin mengikuti kegiatan ini untuk melaksanakan kegiatan yang sama di wilayahnya semoga dilakukan dengan sungguh-sungguh karena dengan jelas kegiatan seperti ini akan berdampak pada banyak hal oleh karena itu upaya penanganan laju inflasi ini merupakan sesuatu yang posetif dan diharapkan menjaga suatu gerakan bersama sesuai potensi yang dimiliki," kata Wattimury.
Lebih lanjut kata Wattimury, Penyelasan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku cukup jelas mana yang seharusnya dilakukan sebagai mana menekan inflasi, tapi Bapak Wakil Gubernur Maluku, Drs Barnabas N Orno meminta dengan adanya kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan menunjang blok masela dan kebutuhan lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku terhadap kebutuhan pokok terutama Cabai dan bawang merah.(SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/pergerakan-penaaman-cabai-dan-bawang-putih-merupakan-strategi-langka-detail-444331