Langgur, Suara Reformasi.Com - Pengusaha Pakan Ternak mengunjungi Kebun Kelompok Petani jagung di Ohoi Elar Let kecamatan Kei Kecil Timur Selatan.
Terpantau pengusaha tersebut didampingi dua Pimpinan Opd dinas terkait dari Malra yakni Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian dan Kepala Dinas PMD mendatangi petani di lokasi kebun.
Sabtu 5/3/2022.
Dalam kesempatan tersebut dua kepala dinas tersebut dan pengusaha pakan ternak berbincang-bincang dan berdiskusi dengan para petani dan memberitahukan maksud kedatangan mereka yang ingin bertemu dengan para petani.
Pada saat diskusi tiba-tiba pengusaha pakan ternak mendapat laporan hasil timbangan. “1 ton 300 kg,” dari salah seorang karyawanya dan dibenarkan oleh anggota Gapoktan. Herman langsung membuka tas pinggangnya dan mengeluarkan sejumlah uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.
Pada saat yang sama pula Ia mengitung sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada para petani.
“Kalau hasil banyak, pasti dapat besar,” kata Herman spontan sambil menghitung uang dan ternyata, uang yang dibawanya lebih besar dari hasil yang harus dibayarkan kepada para petani.
Pada saat yang sama pengusaha Herman langsung menantang anggota Gapoktan Yante. “Semoga datang yang berikut, uang ini semua habis di sini,” katanya.
Ungkapan tersebut bukan omongan kosong karena Herman memang membutukan jagung dalam jumlah banyak untuk olahan sebagai pakan ternak.
Herman butuh 2 ton jagung setiap hari dan 50 ton per bulan. Pembelian tersebut bahkan belum cukup untuk memberi makan 35.000 ternak ayam miliknya di Desa Ngadi, Kota Tual, untuk satu hari.
Pengusaha Herman mendatangkan sebagian besar bahan baku untuk pembuatan pakan, dari Sulawesi.Pada sisi lain, pengusaha tersebut ingin memberdayakan petani di Kei di Kabupaten Maluku Tenggara mau pun Kota Tual .
Sejalan dengan semangat dan inisiatif Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Malra, maka
Kerjasama pun terjadi antara Pengusaha dan Distan Malra.
Distan-Ketapang juga punya keinginan kuat untuk mesejahterakan para petani."
Kepada media ini pengusaha pakan ternak menyampaikan bahwa untuk dua daerah ini kabupaten Maluku Tenggara mau pun Kota Tual dirinya telah menjalin kerjasama untuk pembelian jagung dan bahan pokok lainya cuma respon Kabupaten Maluku Tenggara cepat dan baik sehingga dirinya bisa membeli jagung di Kabupaten Maluku Tenggara walau pun tinggal dan berdomisili di Kota Tual.
Sumber : http://suarareformasi.com/pengusaha-pakan-ternak-beli-jagung-di-elar-let-1-ton-300-kilogram-detail-441492