Penembak Mistrius Beraksi, Warga Hulaliu Lagi 1 Tewas dan 1 Luka Ringan

Ambon, Suara Reformasi.Com - Penembak mistrius dua hari terakhir berlaga di hutan negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan modus melakukan tembakan dengan senjata api terhadap masyarakat Negeri Hulaliu menyebabkan dua jatuh korban meninggal dunia dan dua lain luka kena tembakan. 

Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, M. Roem Ohoirat, kepada wartawan di Ambon, saat pihaknya bersedia menjelaskan kejadian penembakan terjadi dua hari terakhir di hutan negeri Hulaliu menyebabkan korban jiwa.

Menurutnya, Sangat kita sayangkan banyak bunyi tembakan dari hutan oleh orang tidak bertanggung jawab sehingga kita suda kirim 2 peleton dan ditamba 1 kompi Polisi dan  pagi tadi kita dorong dari Masohi menambah penebalan kekuatan kita dan Brimob juga suda diterjunkan di lokasi kejadian di Hulaliu dalam rangka menjaga keamanan di wilayah itu.

" Sangat kita sesalkan masyarakat sendiri masuk ke hutan melakukan tembakan pada masyarakat, tadi ada lagi satu kena tembakan lalu meninggal dunia sedangkan satu mengalami luka, sementara di wilayah laut sudah ditempatkan patroli disana," jelasnya.

Lebih lanjut jelas Ohoirat, Kami berharap pada masyarakat tidak terprovokasi dan bagaimana himbauan pihak kepolisian lakukan tapi tidak ada kesadaran masyarakat parcuma juga. Mari katong jaga Maluku supaya tetap aman dan damai dan tentunya kita minta awak media situasi terjadi di Hulaliu mari kita ceritakan sesuai fakta jangan menambah analisa kita sendiri pada akhirnya membuat situasi semakin tambah panas.

"Korban yang meninggal dunia dengan inisial,YN 53 tahun dan NT 27 tahun korban luka dari negeri Hulaliu," jelasnya.

Lebih lanjut jelas Ohoirat, kalau bilang penyerangan disana tidak ada saling menyerang kita dengar ada bunyi tembakan di hutan tiba-tiba jatuh korban, sebenarnya aparat kepolisian sudah banyak  ditempatkan di lokasi kejadian tapi masyarakat lebih tau kondisi medan wilayah itu sehingga ada jalan pintas masuk hutan kemudian mereka melakukan tembakan pada warga inilah kondisi yang terjadi.(SR01).