Ambon .Suara Reformasi.Com Pemerintah Kota Ambon bersama Badan Pusat Statistik Kota Ambon menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ekonomi dengan melibatkan semua OPD Kota Ambon dalam rangka pendataan awal registrasi sosial ekonomi, di Hotel Cantika Premium Ambon, Rabu (12/10/2022).
hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, Kepala BPS Kota Ambon Chaterina Persulessy serta sejumalah pejabat di lingkup Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Pejabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, koordinasi daerah tentang registrasi sosial ekonomi Tahun 2022 di tengah situasi yang meningkatkan-angsur membaik, seiring dengan meningkatkan cakupan program maka tidak menerapkan kebiasaan serta menjaga protokol kesehatan.
“Semoga pandemi segera berakhir, inflasi tetap terjaga dan perekonomian tetap membaik, sehingga rencana pembangunan dapat berjalan sesuai target yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Bodewin mengatakan, tantangan Tahun 2022 bukan hanya transisi dan adaptasi serta pemulihan pascapandemi, tetapi juga dalam kondisi global yang berpengaruh pada peningkatan harga komoditas. Selain itu, dampak peningkatan harga atau inflasi tidak disertai dengan peningkatan pendapatan atau pengeluaran rumah tangga yang meningkat maka kenaikan inflasi akan terus berlanjut dan berdampak pada peningkatan kemiskinan.
“Oleh karena itu dalam rencana kerja Pemerintah Kota Ambon Tahun 2021 dan 2002 dicetuskan 3 reformasi struktural, yaitu reformasi sistem kesehatan, reformasi sistem kebencanaan, dan reformasi sistem perlindungan yang menyeluruh bagi seluruh penduduk
Menurut Bodewin, reformasi sistem perlindungan sosial diperlukan sebagai mekanisme pelaksanaan program perlindungan sosial bagi seluruh warga negara berdasarkan ketentuan agar memenuhi sasaran tepat sasaran.
“Perlindungan sosial salah satu aspek yang harus dibenahi adalah terkait dengan ilustrasi data penerima program perlindungan memastikan efektivitas dari program perlindungan sosial tantangan yang dihadapi saat ini terkait dengan kata sasaran program perlindungan dalam penanggulangan kemiskinan adalah masih terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk di Kota Ambon,” ujar Wattimena.
“Standar kualitas dan ketepatan waktu dalam pemutakhiran data serta penggunaan data target program yang masih bersifat sektoral. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas akan meningkatkan strategi untuk mengatasi penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Bodewin menambahkan, di samping itu transformasi data menuju registrasi sosial ekonomi melalui perbaikan data dan pengembangan sistem pendataan sosial ekonomi terintegrasi dengan semua penduduk kota Ambon sehingga diharapkan mampu meregistrasi data sosial ekonomi masyarakat kota ambon yang baik sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tertangani dengan baik.
“Kegiatan pendataan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November Tahun 2022 mendatang dan diharapkan dapat menghasilkam 100% data keluarga kota Ambon di seluruh kecamatan, kelurahan, sampai pada RT/RW dalam lingkup Kota Ambon ,” papar Bodewin
“Pelaksanaan proses pendataan ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua unsur.(SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/pemkot-ambon-dan-bps-gelar-rakor-pendataan-awal-registrasi-sosial-ekonomi-detail-444704