SuaraRedormasi.Com.Malteng.Masohi - Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa mengapresiasi serta mendukung terlaksananya Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) pengelolaan posyandu Prima dan Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer di kabupaten Maluku Tengah,Senin(27/11/2023).
Pasalnya, menurut dia, Rakor Pokjanal yang melibatkan mitra pengelolaan Posyandu yakni, Puskesmas, Camat, PKK, dan miitra strategis lainnya sangat penting dalam kaitannya untuk membangun komitmen bersama dalam memaksimalkan peran Posyandu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah.
"Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan paling rendah berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Dengan demikian, Posyandu menjadi garda utama pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar kepada ibu, anak dan balita untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi," tandas Pj Bupati melalui sambutannya yang dibacakan staf ahli Bupati bidang pembangunan Erni Sukamto.
Lebih jauh dikatakan, Manfaat posyandu dewasa ini tidak lagi semata memukuskan diri pada pelayanan Kesehatan kepada Ibu dan Anak semata namun kepada seluruh siklus hidup. Yakni Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif dan Usia Lanjut. Lantaran itu, dikatakan, dibutuhkan langkah strategis meningkatkan kualitas peran Posyandu. Harapannya, agar dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di seantero Kabupaten Maluku Tengah.
"Rakor Pokjanal Posyandu menjadi sangat penting untuk memaksimalkan kemitraan dan peran aktif lintas sektor pada semua langkah kegiatan dan program kesehatan. Mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, sampai evaluasi program kesehatan," sebutnya.
Diharapkan, melalui rakor disaat ini, berbagai data, informasi dan masalah yang selama ini mengakibatkan belum optimalnya pelayanan posyandu dapat diidentifikasi untuk selanjutnya dibahas tindak lanjut penanganannya oleh kepada instansi/atau lembaga terkait.
"Analisis masalah pelaksanaan program berdasarkan alternatif pemecahan masalah dan potensi serta kebutuhan agar dapat dieksekusi melalui program Terobosan. Dengan begitu, komitmen publik dalam memaksimalkan peran posyandu dalam rangka penurunan stunting dan masalah kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif dan Usia Lanjut secara terintegrasi bisa dioptimalkan," pesannya. (***)
Sumber : http://suarareformasi.com/pelaksanaan-rakor-pokjanal-pengelolaan-posyandu-prima-diapresiasi-bupati-detail-451015