SUARAREFORMASI.COM.MALRA - Kepala Pasar Langgur Kaspres H. Narwadanubun mengapresiasi ibu-ibu pedagang yang ada di Pasar Sayur atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan berbagai lomba di HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.
Kepada media ini Aken sapaan akrab kepala pasar itu mengatakan bangga dengan tatanan adat istiadat budaya Kei yang masih dipegang teguh oleh para pedagang yang tak henti-hentinya memberikan sedikit dari hasil dagangannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Saya salut dengan kebersamaan dari ibu-ibu pedagang Pasar Sayur Langgur yang masih memegang falsafah hidup orang Kei Ain Ni Ain dalam bentuk “Yelim” untuk membantu sesama yang membutuhkan,” kata Aken saat dikonfirmasi media ini di ruangan kerjanya di Pasar Langgur Senin 19/8/2024
Dirinya mengaku, Momentum HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi kebahagian tersendiri bagi ibu-ibu pedagang Pasar Sayur Langgur untuk berpartisipasi dalam kegiatan lomba dimaksud.
“Saya juga berterima kasih buat ibu-ibu pasar sayur atas partisipasi kepengurusannya dalam kegiatan lomba gigit senduk, lari karung, makan kerupuk, goyang balon yang dilaksanakan secara solid dan meriah,” pujinya.
Kepala pasar murah itu mengatakan bahwa, “Yelim” sudah menjadi tradisi bagi ibu-ibu Pasar Sayur ketika ada hajat atau duka di Kepulauan, baik di wilayah Kei Kecil maupun di Kei Besar.
“Mereka sangat solid dan kompak, apalagi ketika ada hajatan Gereja atau Halal BI Halal bahkan duka maka seluruh kepengurusan akan mengumpulkan Yelim dalam bentuk uang maupun barang untuk diberikan bagi masyarakat, Mesjid dan Gereja. Ini sungguh luar biasa sekali,” tambahnya.
Dia berharap kebersamaan dari seluruh ibu-ibu pedagang Pasar Sayur terus dipertahankan dan diperkuat kepengurusannya sehingga Yelim sebagai Budaya Kearifan Lokal masyarakat Kei tidak pudar dan sirna seiring perkembangan zaman.
“Saya rencana tahun depan katong bikin sedikit lebih meriah karena kemarin cuma ibu-ibu pasar sayur jadi mungkin kedepannya seluruh pedagang bisa ikut berpartisipasi,” tuturnya.
Kemarin sempat juga dari ibu-ibu pedagang Pasar ikan datang ikut kegiatan yang dilaksanakan ibu-ibu pasar sayur. Ada dari Buton juga buat kasi masuk dalam kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan kemarin.
Jadi Pasar ikan dan pasar sayur itu kepengurusannya ada.
Jadi ibu-ibu pasar sayur ini luar biasa. Sampai setingkat Yelim Gereja di kei besar Mereka kesana. Kalau seng sempat pigi dong biasa titip di motor.
Terus kalau orang meninggal walaupun sedikit walaupun ada susah tapi untuk orang meninggal tetap mereka bikin.
Jadi memang persatuan ibu-ibu pasar sayur dari kristen katolik dan muslim ini sangat luar biasa seperti peresmian Gereja Langgur itu sempat katong membawa uang dan sapi serta peresmian Gereja ohoidertawun itu juga mereka membawa sembako .
Dirinya berharap dengan kebersamaan ini terus dipupuk dan dipertahankan memang ada sedikit kerikil-kerikil tajam namun itu hal biasa bagi saya tutupnya.
Sumber : http://suarareformasi.com/pedagang-pasar-sayur-langgur-memeriahkan-hut-ri-ke-79-kepala-pasar-beri-apresiasi-detail-454686