SUARAREFIRMASI.COM.MASOHI - Pelaksanaan Kegiatan Pameran Keliling yang dilakukan Museum Siwalima Provinsi Maluku tahun 2024 di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) guna merefleksikan Sejarah dan Budaya Bangsa di Maluku. Dengan Tema: "Semangat Nasionalisme Sejarah dan Budaya untuk Memajukan Pendidikan".
Pameran Museum Siwalima dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Maluku Malteng, DR. Rakib Sahubawa, S.Pi, M.Si diwakili Asisten II Setda Malteng, Julius Boro. Yang berlangsung di Gedung Mae Oku, Kelurahan Namaelo, Kota Masohi pada, Kamis (04/07/2024).
"Keberadaan Pameran Museum Keliling Siwalima Provinsi Maluku merupakan Momentum yang Penting bahkan, sangat Strategis dalam memberikan Penguatan dan Membuka Wawasan serta Pemahaman dari suatu Refleksi Sejarah Budaya Bangsa di Maluku yang Sarat dengan Nilai-nilai Kehidupan Masa Lampau para Datuk-datuk di Maluku," kata Pj Bupati Malteng dalam Perayaannya yang dibacakan Asisten II Setda Malteng, Ulis Borro.
Pameran Keliling yang mengusung Tema: ''Semangat Nasionalisme Sejarah dan Budaya untuk Memajukan Pendidikan" ini dimaksudkan untuk menanamkan Nilai-nilai Kejuangan dan Semangat Nasionalisme dari Sejarah Budaya Bangsa.
Selanjutnya dikatakan, dalam Rangka Menumbuhkan Pemahaman dan Penghargaan kepada Generasi Muda dan Masyarakat terhadap Kronologis Sejarah Bangsa, Keragaman Budaya dan Tradisi, Meningkatkan Kualitas Budaya Masyarakat, Menumbuh Kembangkan Sikap Kritis terhadap Nilai-nilai Sejarah dan Budaya serta Memperkokoh Ketahanan Budaya di Maluku.
"Kegiatan ini berfokus pada fungsi museum sebagai pusat dokumentasi dan penelitian ilmiah, pusat penyaluran ilmu pengetahuan umum, objek pariwisata dan pemanfaatan seni, serta cermin sejarah," ungkapnya.
Untuk itu, menjadi Kebanggaan bagi saya disini dan Masyarakat Kabupaten Malteng serta Mengapresiasi Museum Siwalima karena bisa memperlihatkan Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia dan bisa melihat Koleksi-koleksi Peninggalan Leluhur kita.
Maluku mempunyai peranan yang penting dalam proses kemerdekaan Indonesia, banyak perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Maluku.
Seperti kita mengenal Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura), Christina Martha Tiahahu dan J. Leimena yang berjuang dengan penuh Semangat Nasionalisme untuk melepaskan Ikatan Penjajah di Maluku dan salah satu Tokoh Ikut dalam Perumusan Naskah Proklamasi adalah Latuharhary.
"Ketika Indonesia Merdeka, beliau diangkat menjadi Gubernur Pertama Maluku," ujarnya.
Dengan Pameran Sejarah yang digelar Museum Siwalima di Kabupaten Malteng ini, Perjalanan Sejarah Bangsa dan Semangat Nasionalisme diingat kembali kepada Generasi Muda bagaimana Perjuangan dan Semangat untuk merebut Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945 silam.
Maka tentunya Museum Siwalima akan lebih dikenal dan lebih dicintai oleh Masyarakat Maluku sebagai Rumah Peradaban Orang Maluku.
Sementara itu, Kepala Museum Siwalima, Darwin Lawalata mengatakan, Kegiatan Rutin yang dilakukan setiap tahun ini sebagai bentuk Menumbuhkan dan Memperkuat Nilai-nilai Sejarah yang berada di Maluku.
"Masyarakat umum maupun Generasi Muda Siswa-siswi Sekolah yang berada di Kabupaten Malteng dapat mengetahui tentang Sejarah Peninggalan Masa Lampau," ungkap Lawalata.
Terkait yang dipublikasikan lebih lanjut Lawalata, merupakan sejumlah Peninggalan Benda-benda pada Zaman Dahulu maupun Situs Sejarah lainnya.(SER)
Sumber : http://suarareformasi.com/pameran-musium-siwalima-sahubawa-pentingnya-sejarah-amp-budaya-di-maluku-detail-453669