Balikpapan,Suara Reformasi.Com,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan, masalah stunting menjadi perhatian nasional. Sehingga dimintakan semua istri Gubernur di Indonesia berperan aktif untuk dapat mengatasinya. Terkait hal itu sejak kunjungan Gubernur Maluku Murad Ismail ditahun 2019 istri Gubernur Widya Pratiwi Murad telah bersama Dinas Kesehatan dan PKK berperan aktif turun ke berbagai Kabupaten/kota untuk dapat memberikan edukasi mengapa masyarakat terkait dengan stunting.
Di Propinsi Maluku berbagai temuan didapatkan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ny.Widya Pratiwi Murad terkait masalah Stunting dan lainnya. Terutama saat mengunjungi Pulau Aru Desa Wakua, Kabupaten Aru pada tahun 2019. Hal tersebut dilaporkan ke pusat dan mendapat perhatian serius Pemerintah Pusat. Hingga melalui Mendagri dalam arahannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023, di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (23/2/2023)
Tito menerangkan, kerja keras Istri Gubetnur Maluku dan tim salah satu temukan stunting di Kabupaten Aru. Penyebab Stunting yang terjadi di desa (Wakua) yaitu karena pola makan, dimana konsumsi Makanan/Asupan anak yang kurang baik dan sangat sering memakan mie instan
“Ini merupakan temuan Ibu Widya Murad saat mengunjungi salah satu Desa Lokus Stunting di Kabupaten Aru,” terang Tito. Sehingga pemerintah melalui dirinya sendiri sangat memberikan apresiasi dan terima kasih kepada istri Gubernur Maluku Murad Ismsil. Lebih lanjut mengenai stunting hal itu sangat mendapat perhatian kepala negara Joko Widodo hingga pada saat Hut PDI Perjuangan beliau memintakan PDI Perjuangan harus jadi garda terdepan untuk atasi stunting.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/pada-rakernas-appsi-mendagri-sebut-ketua-tp-pkk-maluku-menemukan-stunting-di-kabupaten-aru-detail-447086