Notanubun:  Perlu Pererat Hubungan Persaudaraan Ain Ni Ain

Notanubun: Perlu Pererat Hubungan Persaudaraan Ain Ni Ain

SuaraReformasi.Com.Ambon.Hari Ulang Tahun ke 15 Ikatan Ityante Nuhu Evav (Itanem) dibawa sorotan Tema, Pererat Hubungan Persaudaraan Ain Ni Ain, hal ini menandakan orang Key memiliki tatanan adat yang luar biasa diharapkan momentum Hari Ulang Tahun (Harla) lebih mempereratkan kita untuk turut berpartisipasi serta turut mengambil bagian sebagai anak Maluku Tenggara dan memberikan kontribusi posetif baik dalam bidang pembangunan, bidang pemerintahan, bidang pendidikan maupun bidang politik untuk kemajuan Kota Ambon, Provinsi Maluku maupun Negara Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Itanem, Prof Dr Zainudin Notanubun, M Pd, saat berlangsung acara Hari Ulang Tahun ke 15 Itanen di Lapangan Upacara Universitas Pattimura Ambon Sabtu (23/9/2023) di Poka Ambon.

" Sebagai warga negara yang baik keluarga besar Itanem berada di kota Ambon, kita sama-sama memahami bahwa tatanan budaya di Maluku Tenggara adalah sangat kental dengan filsafat dan budaya tentu adalah merupakan salah satu panduan selalu dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan berbangsa," ujar Notanubun.

Menurutnya, bahwa sesungguhnya kita melihat kehadiran ataupun kegiatan dilaksanakan hari inj adalah kegiatan serimonial belaka tapi bagaimana kita tetap membina serta melestarikan Itanem untuk berada di tengah masyarakat dengan perkembangan teknologi begitu pesat tetapi tatanan budaya telah diciptakan oleh leluhur kita tidak akan meninggalkan budaya tersebut.

" Perkembangan teknologi itu sesungguhnya dilandasi dengan budaya yang akan kita canangkan, kita kembangkan serta membawa kita bagaimana kita hidup berdampingan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat yang berada di kota Ambon, untuk itu selalu kami menegaskan kepada pengurus Itanem untuk mengayomi dan memberikan arahan kepada masyarakat Maluku Tenggara khusus masyarakat Evav yang tentunya merubah paradigma tahun enam puluan sampai delapan puluan sudah jauh berbeda dengan perkembangan kita saat ini, mengingat Kita di identikan dengan kekerasan, bertjndak dengan otot tetapi sekarang dikenal dengan rasional dan objektifitas selalu dikedepankan," ujar Notanubun.

Lebih lanjut kata Notanubun, sejalan dengan perkembangan, kemajuan teknologi dan pendidikan putra-putra Kei bisa diperhitungkan baik ditingkat, lokal, nasional maupun internasional, justru itu Itanem selalu berupaya untuk tetap melanggengkan organisasi Itanem untuk tetap menyatuhkan berbagai elemen masyarakat Kei yang ada di Ambon dan sekitarnya, dan fildafat Kei hanya ada dua istilah MavĀ  dan Marvutun artinya pendatang dan penduduk asli sesungguhnya orang Kei yang ada di Ambon bukan lagi pendatang tetapi kita ada orang Kota Ambon hanya asal dari Maluku Tenggara dan semua warga kota Ambon.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/notanubun-perlu-pererat-hubungan-persaudaraan-ain-ni-ain-detail-450190