Saumlaki.Suara Reformasi.Com.Tanggung jawab dan panggilan Iman memiliki peran penting dalam pembinaan tunggal Membentuk dan memperkuat identitas dan kesatuan.
Selain itu, tanggung jawab panggilan iman dapat memperkuat persatuan dan kerja sama dalam membangun dan mengembangkan Gereja Protestan Maluku.
Sambutan Ketua Umum AMGPM Melkianus Sairdekut dalam kegiatan Penutupan MPPD ke XXVII AMGPM yang dilaksanakan sejak 19 s/d 21 April 2023 di Desa Tutukembong, Kecamatan Tanimbar Utara mengatakan ;
MPPD seperti ini dalam tradisi angkatan muda GPM kita memandang sebagai sidang gerejawi, karena ini sidang gerejawi maka, hasil dari seluruh persidangan ini, harus dimaknai sebagai tanggung jawab dan panggilan iman. Karena kita adalah satu-satunya wadah pembinaan tunggal di Gereja Protestan Maluku.
“Karena itu, keputusan ini bukan saja menjadi tanggung jawab Pengurus Besar Daerah tetapi keputusan ini kita ambil atas dasar kesepakatan dan musyawarah kita bersama,”terangnya.
Saidekut mengajak rekan-rekannya di tingkat Cabang hingga Ranting, untuk harus memiliki tanggung jawab dan kewajiban dalam melakukan pengawalan terhadap apa yang telah menjadi keputusan di MPPD.
“Kami berharap bagi rekan-rekan di tingkat Pengurus Daerah untuk pada waktunya nanti, mengimplementasikan seluruh pergumulan di Daerah Tanimbar Utara ini dengan baik,” harapnya.
Dirinya menambahkan, Sejak 27 Maret kemarin angkatan muda GPM sudah memasuki 90 tahun perjalanannya. Ini menunjukan bahwa kita sudah harus menjadi organisasi pemuda gereja yang matang karena itu, hindari hal-hal kecil di tingkat pengurus daerah yang bisa menyebabkan kesalahan karena rekan-rekan kita di cabang dan gembar-gembor mempedomani apa yang dilakukan oleh daerah.
Sebaliknya, daerah akan mempedomani apa yang dilakukan oleh Pengurus Besar. Di titik ini, kesadaran dan kedewasaan seluruh kader Angkatan Muda GPM menjadi mutlak,”imbuhnya.
Dikatakan pula bahwa, Pengurus besar dan kader Angkatan Muda bergumul terus dengan cita – cita kita bersama untuk sewaktu-waktu GPM Angkatan Muda paling tidak bisa menjadi pengurus daerah.
“Kita bisa mandiri untuk mengelola organisasi ini. Dengan mengomunikasikan pemberdayaan yang berciri khas di daerah Tanimbar Utara ini sudah harus dilakukan, Seperti apa yang menjadi gumulan bersama dalam forum MPPD ini, kita berharap kader Angkatan Muda GPM di Tanimbar Utara tidak hanya mewacanakan ini di ruang-ruang seperti ini tapi ada niat yang sungguh untuk mengimplementasikannya pada tahun pelayanan 2023 ini,”ujarnya.
Sudah dua tahun lebih kita berjalan bersama, besok kita akan memasuki MPP ke XXXV di Daerah pulau-pulau Kisar, tak terasa pelayanan tiga tahun akan kita lewati. Artinya cita-cita kita untuk membangun AMGPM ini, hanya tersisa 2 tahun saja.
Serius untuk mengerjakan tugas-tugas pelayanan, tanggung jawab untuk mengurus Angkatan Muda GPM karena Angkatan Muda GPM ini bisa tumbuh kuat bahkan sampai usia 90 (Sembilan puluh) tahun hari ini, bukan karena kuat siapapun. Tetapi berkat dan kemurahan Tuhan bagi angkatan muda GPM.
“Setia terus mengerjakan tugas-tugas kita dalam keyakinan iman, Tuhan akan mengerjakan apa yang menjadi bagian Tuhan,” tutupnya. (Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/mppd-xxvii-menjadi-tanggunjawab-dan-panggilan-iman-sebagai-wadah-pembinaan-tunggal-gpm-detail-448023