Saumlaki.Suara Reformasi .Com.- Pasca dilantik sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, pada 28 Mei lalu, hari ini, Rabu (21/6), untuk pertama kalinya Ruben B Moriolkossu, menyampaikan pidato perdananya dihadapan Gubernur Maluku Murad Ismail, yang diwakili Karo Pemerintahan Setda Provinsi Maluku Dominggus Kaya, pimpinan dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala kepala desa, pengusaha, pimpinan partai politik, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pemuda, ASN serta masyarakat di Bumi Duan Lolat. Penyampaian pidato perdananya ini berlangsung di Gedung Kesenian Saumlaki, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD KKT.
Dalam isi pidatonya, Moriolkossu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada mantan Penjabat Bupati periode 2022 - 2023 Daniel Edward Indey, beserta Istri Ny. Ann Indey, yang telah meletakan dasar pemerintahan transisi ini. Untuk rakyat Bumi Duan Lolat, dirinya mengakui sungguh bahwa jabatan ini adalah tanggungjawab yang diberikan Tuhan kepada dirinya. Untuk itu, Moriolkossu berharap dan membutuhkan dukungan dan topangan dari semua pihak agar bahu-membahu, baku kele (baku gandeng) dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Bumi Duan Lolat tercinta.
"Sebagai pemimpin daerah yang ditunjuk pemerintah, maka wajib tentukan program prioritas. Afirmasi kebijakan yang saya ambil telah dilakukan kesesuaian dengan RPJM Nasional dan Provinsi serta daerah tahun 2023-2024," katanya.
Dirinya katakan, kalau prioritas kebijakan yang diambilnya bukan hal yang baru, melainkan hasil analisis sesuai aturan bupati tentang rencana pembangunan daerah. Dimana kebijakan tersebut didasarkan pada 6 isu strategis. Diantaranya tingginya angka kemiskinan, rendahnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, rendahnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup dan ketahanan bencana, rendahnya infrastruktur, serta rendahnya tata kelola pemerintahan.
Dari 6 isu itu, dirumuskan tujuan pembanguan dengan 4 sasaran yakni menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejatraan dan kualitas infrastruktur wilayah, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
Dari sasaran uraian tersebut, maka terdapat 5 kebijakan prioritas untuk kurun waktu setahun, diantaranya percepatan penurunan angka kemiskinan, percepatan penurunan stunting, inflasi, peningkatan kondisi fasilitas pemilu, dan yang terakhir adalah peningkatan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.
"Kebijakan-kebijakan ini akan diimplementasikan dalam kegiatan maupun sub kegiatan pada seluruh OPD. Saya tegaskan bahwa kebijakan prioritas ini terus menjadi semangat bagi ASN dan khususnya semua pimpinan OPD. Perluh ada gerakan bersama Pemda dan stake holder," tandas Moriolkossu.
Bahkan Sekda KKT defenitif ini juga berjanji bahwa setiap bulannya akan dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk meminimalisir berbagai kendala dan semunya demi tercapainya kesejatraan umum dengan dasar pertimbangan bahwa kesejahteraan rakyat Tanimbar menjadi hukum tertinggi.
"Tahun ini kita mendapat opini WDP oleh BPK. Saya berharap ditahun depan kita lebih baik lagi dna itu hanya dibutuhkan dengan disiplin dan profesional dalam bekerja dan selaku evaluasi per periodik," tandas Moriolkossu, yang mengajak semua pihak bersatu padu bangun daerah ini. Dimana sudah saatnya tinggalkan pertikaian, perbedaan, karena dirinya menyadari untuk mewujudkan kesejahteraan umum, tidak hanya dilakukan olehnya, tetapi semua yang ada di BumiTanimbar ini.
Dirinya mengakhiri pidatonya dengan menyampaikan kalimat bijak "Selaku pribadi, saya katakan bahwa tanggungjawab ini sangatlah berat. Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan akan selalu menemani langkah hidup saya. Dan saya katakan, Tuhan, pekerjaan ini milik-Mu".(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/moriolkossu-sampaikan-pidato-perdana-di-hadapan-dprd-dan-rakyat-kkt-detail-448879