Suara reformasi.Com. Malteng - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan pada malam hari ini, memiliki nilai yang sangat positif guna mendorong peningkatan kualitas keimanan, ketaqwaan dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj), Bupati Maluku Tengah (Malteng), Rakib Sahubawa, pada perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan Badan Pengurus Daerah (BPD), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Malteng, Senin, (2/10/23), berlangsung di Baileo Ir Soekarno Masohi Pendopo Bupati.
“Sebagai hamba, tentu kita harus mengkaji secara mendalam makna peristiwa akbar ini, sebab Nabi Muhammad SAW diutus ke bumi untuk menjadi contoh yang patut diteladani oleh manusia baik sebagai individu maupun sebagai seorang pemimpin,” ujarnya.
Nabi Muhammad SAW kata Sahubawa, bukan hanya seorang tokoh duniawi saja yang peranannya terbatas oleh dimensi ruang maupun waktu. Akan tetapi beliau adalah Rasul, pembawa wahyu Ilahi yang telah mengubah sejarah peradaban umat manusia menjadi terang benderang.
“Olehnya itu, pada malam yang penuh berkah ini, saya mengajak kita semua selaku ummat Nabi Muhammad SAW agar selalu meneladani beliau sebagai uswatun hasanah, baik dalam kapasitas sebagai pemimpin ummat maupun dalam berperilaku sosial,” ajak Sahubawa.
Pada konteks ini, kita harus mampu memposisikan diri secara kontekstual sebagai pelopor dalam merespon setiap dinamika sosial yang kian kompleks, dengan berbagai dampak sosial dan moral yang ditimbulkan sebagai akibat dari kemajuan peradaban yang mengglobal. Salah satu tantangan kita saat ini di Kabupaten Maluku Tengah adalah pengentasan kemiskinan ekstrem yang merupakan program prioritas nasional dan juga menjadi atensi serius dari Pemerintah Provinsi Maluku.
“Saat ini pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan fokus untuk membantu dan menyantuni para kaum dhuafa, anak yatim, piatu, yatim piatu, para janda dan para orangtua jompo dengan mengikhtiarkan segala kemampuan serta potensi yang bisa kita masksimalkan.
Salah satunya dengan membuat donasi Dompet Kasih Sayang Dhuafa atau “Dompet Siafa”, yang Insya Allah setiap rupiah yang terkumpul akan kita salurkan secara baik dan bertanggung jawab kepada para kaum dhuafa di Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya. Hal ini menurutnya, sejalan dengan perintah Allah SWT dalam Surah Al Maun ayat 1 sampai 3 yang memberi penegasan bahwa orang yang mendustakan agama adalah orang-orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
“Saya memohon doa dan dukungan dari seluruh Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, tidak terkecuali warga KKSS untuk Bersama-sama kita mantapkan niat demi membantu meringankan beban hidup para Kaum Dhuafa sesuai dengan kemampuan kita masing-masing,” pintanya.**"
Sumber : http://suarareformasi.com/maulid-nabi-memiliki-nilai-positif-peningkatan-kualitas-keimanan-detail-450317