Malas Hadiri Rapat dengan DPRD, Wenno Desak Gubernur Maluku Hadiri Paripurna LPJ

Ambon.Suara Reformasi.Com.Bukan rahasia umum lagi jika Gubernur Maluku Murad Ismail, terkenal malas menghadiri undangan rapat bersama lembaga legislatif DPRD Maluku.

Dalam agenda resmi yang mengharuskan Gubernur Maluku sebagai pimpinan daerah hadir ternyata selalu didelegasikan kepada wakil gubernur maupun sekertaris daerah, atau ada kalanya rapat berujung vicon karena sejumlah alasan gubernur yang mengada-ada.

Tagal sikapnya itu, kali ini DPRD Maluku mendesak kehadiran Murad Ismail sebagai pimpinan daerah dalam rangka mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Maluku Tahun 2022 yang akan berlangsung Selasa besok di gedung DPRD, kawasan Karang Panjang, Ambon

“Kalau bisa pak Gubernur hadir lah, jangan terus-terusan diwakilkan,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku Jantje Wenno, Senin (3/7/2023).

“Sebagai anggota DPRD Maluku saya sangat berharap sekali penyampaian LPJ harus disampaikan langsung oleh Gubernur Maluku,” imbuhnya.

Menurut politisi Partai Perindo itu, saat ini sudah mendekati akhir masa jabatan Murad Ismail selaku gubernur, dan publik juga menanti Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Maluku disampaikan secara langsung

“Harapan kami gubernur hadir supaya rekontruksi perasaan sebelum masa jabatan gubernur berakhir terfasilitasi dengan baik,” tukasnya.

Disinggung terkait kemungkinan Gubernur Maluku kembali mangkir dan tidak memenuhi undangan rapat, dirinya menyatakan, DPRD akan mempertimbangan untuk menggunakan mekanisme yang tersedia sesuai kewenangan.

“Andaikata beliau kembali tidak hadir. DPRD akan mempertimbangkan langkah-langkah sesuai kewenangan dengan tata tertib yang berlaku,” tandasnya.

Wenno menambahkan, karena masa jabatan DPRD juga akan berakhir tahun depan, seharusnya di penghujung masa kepemimpinan gubernur dan DPRD periode 2019-2024 sama-sama saling menghargai, salah satu caranya dengan memenuhi undangan DPRD tanpa diwakilkan.(Ser)