Lima Guru Besar Universitas Pattimura Kembali Dikukuhkan

Lima Guru Besar Universitas Pattimura Kembali Dikukuhkan

SUARAREFORMASI.COM.AMBON - . Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, pada Selasa (14/01/2025), akan kembali mengukuhkan lima guru besar dalam sebuah pertemuan senat terbuka luar biasa di Kampus Poka.

Pengukuhan ini nantinya akan dilakukan oleh Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, dengan menandai pencapaian signifikan bagi institusi tersebut.

Kelima Profesor yang dikukuhkan berasal dari berbagai disiplin ilmu. Dua di antaranya dari Perikanan dan Ilmu Kelautan, satu dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), satu dari Fakultas Pertanian, dan satu lagi dari Fakultas Hukum.

Mereka adalah Prof. Dr. Yoisye Lopulalan, S.Pi M.Si (Fakultas Perikanan), Prof. Dr. Karolis Anaktototy, S.Pd (FKIP), Prof. Dr. Ir. Wardis Girsang, M.Si (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Semuel Frederik Tuhumury, M.Sc (Fakultas Perikanan), dan Prof. Dr. Barzah Latupono, SHMH (Fakultas Hukum).

Dalam karya ilmiahnya, Prof. Dr. Yoisye Lopulalan menyampaikan pentingnya pengembangan perikanan tradisional untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, sekaligus mengurangi ketimpangan antara perikanan modern dan tradisional.

Menurutnya, akses terhadap teknologi perikanan modern menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas nelayan tradisional yang selama ini terhambat oleh berbagai faktor, seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan keterbatasan modal.

Prof.Dr.Karolis Anaktototy, dalam karya ilmiahnya, membahas tentang Peran Bahasa Inggris sebagai lingua franca global, yang secara historis berkembang melalui kolonialisasi Inggris.

Ia menjelaskan pengaruh kolonialisme Inggris dalam penyebaran bahasa tersebut ke berbagai belahan dunia, serta dampaknya terhadap pendidikan dan komunikasi global.

Prof.Dr.Ir. Wardis Girsang mengangkat isu Pengentasan kemiskinan di Provinsi Maluku melalui pendekatan agroforestri yang mengintegrasikan pemanfaatan sumber daya alam darat dan laut.

Dia menekankan pentingnya model pembangunan berbasis gugus pulau untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di daerah pedesaan.

Sementara itu, Prof. Dr. Semuel Frederik Tuhumury menyoroti Konservasi sumber daya alam laut, dengan fokus pada ekonomi biru yang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ia menekankan perlunya pengawasan dan pengelolaan berkelanjutan untuk menjaga ekosistem laut yang sehat dan produktif, seperti dalam program konservasi siput Lola.

Prof. Dr. Barzah Latupono membahas Prinsip-prinsip hukum perkawinan di Indonesia, dengan penekanan pentingnya norma hukum dalam mengatur hak dan kewajiban dalam pernikahan.

Ia menjelaskan perkembangan hukum perkawinan di Indonesia, yang telah mengalami perubahan signifikan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Dengan pengukuhan guru besar kelima ini menandai kemajuan bagi Unpatti dalam memperkuat kapasitas akademik dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.

Dari kiri ke kanan, Prof Wardis Girsang, Prof Frederik Tuhumury, Prof Yoisye Lopulalan, Prof Karolis Anaktototy, Prof Barzah Latupono.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/lima-guru-besar-universitas-pattimura-kembali-dikukuhkan-detail-456091