Suara reformasi.Com.Ambon. Upaya penurunan prevalensi stunting di provinsi Maluku agak lamban, sehingga dibutuhkan upaya strategis untuk memperbaikinya.
Hal itu dikemukakan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo kepada wartawan, usai menghadiri acara Penguatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang digelar di Auditorium Maluku City Mall Kota Ambon, Rabu (29/5/2024).
“Jadi begini ya, Maluku ini kan termasuk untuk penurunan stunting agak lambat. Jadi sesuai arahan Presiden Jokowi, kita harus menyiapkan betul Maluku ini agar lebih cepat,” katanya.
Menurut Hasto, upaya penurunan stunting bukan hanya penanganan bagi bayi atau anak penderitanya, tetapi harus sejak dini dilakukan dengan memberi pencerahan bagi masyarakat yang dilakukan oleh TPK, khususnya bagi pasangan muda yang mau menikah.
Sehubungan dengan itu, TPK harus disiapkan betul agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dalam memberikan pemahaman kepada pasangan yang menikah dalam kaitan mencegah potensi bayi stunting.
“Perangkat dan datanya sudah lengkap. Tadi ada 432 Pendamping Keluarga, dan mereka semua sudah tahu betul kalau mau nikah syaratnya apa, kalau hamil bagaimana,” kata Hasto menjelaskan.
Hasto menambahkan, anggaran untuk penanganan stunting di Maluku sudah diberikan Kementerian Kesehatan dan.disalurkan ke Puskesmas untuk membeli makanan bergizi bagi ibu hamil maupun anak-anak penderita stunting.
Sebelumnya, Penjabat Walikota Ambon, Dominggus N. Kaya menyatakan angka absolut penderita stunting di ibukota Maluku itu memcapai 353. Ia berharap angka itu bisa diturunkan secara signifikan, setidaknya bisa menjadi 200 atau bahkan di bawah 100.
Penurunan angka prevalensi stunting sendiri merupakan salah satu dari delapan program prioritas Kaya sebagai Penjabat Walikota Ambon periode 2024-2025. Tujuh program lainnya adalah memfasilitasi Pilkada Kota Ambon 2024 dan menjaga netralitas ASN, menjaga inflasi, menangani masalah sampah, air bersih, Pasar Mardika, Penguatan Birokrasi, dan menguatkan pelayanan dasar masyarakat.
Hasto Wardoyo pun optimistis harapan Penjabat Walikota Ambon untuk menurunkan angka stunting di daerah ini bisa terwujud melalui kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah, didukung seluruh elemen masyarakat. (Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/lamban-penurunan-stunting-di-maluku-detail-452951