Langgur.Suara Reformasi.Com. Menyikapi konflik warga dua desa Ohoi Bombay dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara pada 12 November kemarin, Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun dengan tegas, telah mengeluarkan imbauan dengan Nomor 1008/3721/Setda yang ditujukan untuk seluruh camat se-Kabupaten Malra .
Imbauan ini semua ditandatangani Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun sekaligus merupakan instruksi yang ditujukan kepada camat se-Kabupaten Malra untuk segera dilaksanakan.
Menurut Hanubun, menyikapi insiden pertikaian kedua kelompok masyarakat di pulau Kei Besar, maka diperlukan langkah-langkah pencegahan agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
Untuk itu, Hanubun memerintahkan seluruh camat di wilayah Kabupaten Malra agar segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam hal ini, tokoh gama dan tokoh masyarakat guna membacakan imbauan Bupati Malra pada setiap rumah ibadah atau melalui pengeras suara pada masing-masing ohoi di kecamatan masing-masing .
Hanubun menyatakan, ini adalah inseden yang sangat memilukan, sehingga berbagai langkah koordinatif baik dengan pihak TNI-Polri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat telah dilakukan guna memulihkan kondisi, agar kondusif kembali serta mengupayakan guna mendamaikan ke dua kelompok warga yang bertikai.
Selain itu, dalam proses pemulihan Hanubun mengimbau kepada seluruh pihak yang terkait, agar kedua kelompok yang bertikai dapat menahan diri dan menghentikan pertikaian sambil menunggu langkah yang diambil pemerintah daerah dengan pihak terkait dalam penyelesaian konflik ini.
Selain itu Hanubun meminta semua pihak agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu dan informasi yang beredar yang diyakini belum tentu benar adanya, termasuk menyebarkan foto atau video yang berpotensi memicu kemarahan, serta mewaspadai penyebaran (kabar bohong) serta ujaran kebencian.
“Berbagai persuasi yang dilakukan antara Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, tokoh-tokoh Agama, para tokoh masyarakat telah mengambil langkah cepat, tegas dan upaya penegakan hukum dalam pemulihan keamanan dan pemulihan masyarakat,” kata Hanubun.
Untuk itu, selaku Bupati Maluku Tenggara dengan ini mengatakan dengan tegas bahwa konflik yang terjadi antara ohoi Bombay dan Elat tidak ada kaitanya dengan pertikaian antar Agama,” tegas Hanubun.
juga mengajak seluruh masyarakat Malra dan sekitarnya agar tetap merawat dan menjaga perdamaian dan sejati di bumi Lar Vul Ngabal. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/konflik-bombay-elat-tidak-terkait-soal-agama-detail-445273