SUARAREFORMASI.COM.SBB - Dandim 1513/SBB memberikan penguatan pada masyarakat Desa Hatusua saat melakukan penanaman perdana jagung di tgl 17 Januari 2025
Letkol Infantri Rudolf G. Paulus Saat melakukan penanaman jagung memberikan pernyataan siap membantu masyarakat Desa Hatusua untuk membuka lahan tidur yang akan dikembangkan sebagai lahan pertanian tanaman pangan.
Sementara itu di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian SBB Ibrahim Tuharea, menyiapkan proyek percontohan untuk pengembangan lahan tidur di beberapa lokasi di Kabupaten Seram Bagian Barat terutama di Desa Hatusua untuk pengembangan padi Gogo yg di tanam di Lahan Kering untuk memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki masyarakat. Ungkap Kadis Pertanian Ibrahim Tuharea kepada wartawan di lokasi penanaman kemarin
Pada kesempatan ini pun hadir Kepala BSIP Maluku Bapak Kardiono memberikan yang dalam pernyataan-nya mengatakan" Kementerian Pertanian akan mendukung swasembada pangan di Maluku dari program Astacita yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat berupa pengembangan lahan kering dan lahan basah. Sebutnya
Upaya ini dikembangkan di Kabupaten SBB untuk penyiapan pengembangan lahan pangan padi gogo dan jagung. Kata Kardiono
Lanjutnya" Kabupaten SBB diharapkan dapat berkontribusi mencapai target Presiden Prabowo lewat Kementrian Pertanian tahun 2025 ini. Harapnya
Kardiono menaruh harapan besar pada Dandim 1513/SBB dan
Mansur Tuharea sebagai tokoh masyarakat dapat menjadi motivator dan pendorong sehingga target percepatan swasembada pangan di Kabupaten SBB dapat terealisasi. Harap-nya lagi
Pada kegiatan ini Raja Hatusua yang dihadiri oleh Sekretaris Desa, Perangkat Desa dan BPD bersama dengan Kelompok masyarakat Tani lainnya, kemudian ikut hadir juga rekan - rekan tokoh masyarakat yaitu Ibu Kia Tamher, Pak Juman Masugi dan Pak Akib Makatita melakukan Kegiatan penanaman jagung di hatusua.
Kehadiran tokoh - tokoh ini diharapkan dapat memotivasi daerah lain untuk melakukan kegiatan yang sama seperti di Desa hatusua.
Ibu Kia Tamher yang merupakan Salah satu tokoh perempuan SBB sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh mantan sekda SBB ini yang telah bertugas selama 16 th di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Menurut-nya" kalo cerita pak haji Mansur ini Beta (saya) su tahu (sudah tahu) angtua (beliau) pung (punya) kehidupan semasa menyebabkan itu angtua (beliau) tidak sombong dan angkuh, bekerja keras untuk kemajuan SBB. Beberapa ibu Kia kepada awak Media dengan menggunakan dialek ambon.
Semboyan saat ini dulu banyak bicara mengarahkan masyarakat pada hal yang baik malahan pada saat kepemimpinan Pak Bob saat menjadi bupati 2 periode beliaulah yang mengendalikan Pemerintahan SBB. Jelasnya
Yang berkoordinasi dengan forkopimda dalam banyak hal terutama untuk menyelesaikan konflik antar desa, pada saat itu semua orang SBB mengetahui bagaimana sepak terjang dari mantan Sekda. Terangnya
Dilain sisi Sekdes memberikan pernyataan bahwa dia sebagai orang tua kami dan gagasannya sangat besar untuk memajukan negeri Hatusua ini, sebut saja Sekdes.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/kodim-1513-sbb-siap-bekerja-bersama-untuk-dukung-swasembada-pangan-detail-456169