KABID DINAS PARIWISATA MALUKU UNGKAP STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA JELANG LEBARAN: SINERGI PEMERINTAH DAN SWASTA JADI KUNCI!

SUARAREFORMASI.COM AMBON  – Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Muddin Wael, S.S., M.Si., menegaskan bahwa pengembangan destinasi wisata di Maluku terus menjadi prioritas, terutama menjelang perayaan Lebaran. Saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jl. Jenderal Sudirman, pada Rabu (12/3/25), ia mengungkapkan berbagai langkah strategis yang tengah dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata di 11 kabupaten/kota di Maluku.

“Iya, jadi kalau bicara destinasi wisata, tentu di Maluku ini ada 11 kabupaten/kota, masing-masing dengan destinasi unggulannya sendiri. Untuk Dinas Pariwisata Provinsi, kami memiliki tiga lokasi wisata yang berada di bawah kewenangan langsung provinsi. Menjelang Lebaran ini, kami fokus pada pembinaan fasilitas dan peningkatan layanan bagi wisatawan,” ujar Muddin.

Seiring dengan tantangan efisiensi anggaran, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku tidak tinggal diam. Muddin menekankan bahwa inovasi dalam pengelolaan wisata terus dikembangkan, termasuk dengan menggandeng sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Di tengah keterbatasan anggaran, kami tidak hanya menunggu dana dari pemerintah. Kami juga menjajaki kerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung pengembangan destinasi wisata di Maluku. Ini penting agar kita bisa terus meningkatkan kualitas layanan tanpa bergantung sepenuhnya pada APBD,” jelasnya.

Lebih lanjut, Muddin menyoroti pentingnya perhatian dari pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan sektor pariwisata di Maluku. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan swasta dapat membawa perubahan signifikan bagi industri pariwisata di daerah ini

“Pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Maluku yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Kami berharap pemerintah pusat dan daerah semakin memberikan perhatian lebih, sehingga destinasi wisata di Maluku bisa menjadi ikon yang semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri,” tambahnya dengan penuh optimisme.

Dengan berbagai langkah strategis yang ditempuh, sektor pariwisata di Maluku diharapkan semakin maju dan mampu menarik lebih banyak wisatawan, menjadikan Maluku sebagai destinasi wisata yang tidak hanya eksotis, tetapi juga berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.(Ser)