SuaraRefirmasi.Com.Saumlaki.- Pasca naiknya angka terjangkit bagi warga di Desa Watmuri - Arma yang telah menembus angka 100 lebih orang terjangkit. Dinas kesehatan yang melakukan pengambilan sampel sekaligus pengobatan dan pencegahan pada dua desa di Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, telah mendeteksi jenis malaria Plasmodium falciparum. Jenis ini paling berbahaya dari jenis malaria lainnya, karena menyebabkan malaria berat yang disertai komplikasi hingga kematian.
"Dari pemeriksaan yang sementara kita lakukan dari 300an sampel warga yang diambil, terdeteksi 2 jenis malaria yakni Malaria Plasmodium Falciparum dan Malaria Tresiana," tandas Kepala Dinas Kesehatan KKT Edwin Tomasoa, kepada wartawan Kamis (27/7/2023).
Dirinya menjelaskan, hingga jam 10 malam tadi, tercatat sebanyak 296 orang di Desa Watmuri yang diambil sampelnya dan 60 warga di Desa Arma. Dari jumlah tersebut, pihaknya baru memeriksa sedikitnya 51 sampel. Dan dari puluhan yang diperiksa, 4 orang dinyatakan positif malaria yakni 3 dari Watmuri dan 1 dari Arma
"Dari 4 yang positif, 3 orang terjangkit virus jenis malaria yang paling berbahaya," katanya.
Dirinya menjelaskan, ikwal awal penyebab warga terserang malaria yakni dibawah oleh orang-orang yang baru pulang dari Papua ke desa tersebut. Kemudian disusul faktor lingkungan yang menyimpan peringkan nyamuk. Dan yang tak kalah penting menjadi faktor penyebab adalah salah satu warga di desa tersebut yang pernah positif.
Disingung apakah kondisi ini bisa mendorong kepala daerah setempat untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria, Tomasoa katakan kalau pihaknya hanya sebatas memberikan pertimbangan berdasarkan kajian dan aturan, yang menetapkan KLB adalah kepala daerah alias penjabat bupati.
Dari catatan dinas kesehatan, untuk KKT, hampir semua desa terdapat kasus Malaria.. Akan tetapi, yang paling tertinggi berada di Kecamatan Nirunmas dan Desa Watmuri - Arma yang paling tinggi kasus Malaria.
Dengan demikian, dirinya mengimbau bagi warga kedua desa yang sering berakses ke kebun-kebun yang sangat jarang mengakses fasilitas kesehatan agar tetap bersih-bersih lingkungan. Dan bagi masyarakat yang telah mengalami gejala ringan Malaria, agar sesegera mungkin membawah diri ke petugas kesehatan setempat guna dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Dikesempatan lain, Penjabat Bupati Ruben B Moriolkossu, yang dihubungi media ini terkait wabah Malaria yang terjadi saat ini, belum dapat memastikan apakah akan mengeluarkan pernyataan KLB atau tidak. Pasalnya, menurut dia harus dikaji sesuai aturan untuk akhirnya mengeluarkan surat penetapan KLB Malaria di Watmuri. ()
Sumber : http://suarareformasi.com/ini-jenis-malaria-yang-dideteksi-dinkes-kkt-di-desa-watmuri-arma-klb-belum-dipastikan-detail-449303