Gandeng Unlesa, HIPMI KKT Harapkan Kemajuan dan Kemandirian Ekonomi di Tanimbar

SUARAREFORMASI.COM KKT  – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berkolaborasi dengan Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa) menggelar Forum Bisnis Daerah di Aula Kampus Unlesa pada Kamis, (13/03/2025).

Dengan mengusung tema "Strategi Pengembangan Ekonomi Tanimbar Menuju Kemandirian, Keadilan, dan berkelanjutan", Bagi HIPMI KKT Kegiatan ini menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk saling bertukar ide, memperluas jaringan, dan memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanimbar.

Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak, yang hadir pula sebagai narasumber, dalam sambutannya menegaskan bahwa sinergitas senantiasa dibangun antara Pemerintah, Pihak Akademik, Pengusaha, dan pelaku usaha kecil karena menjadi kunci utama dalam membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan.

"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya, kepada HIPMI KKT atas dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam mengembangkan dunia usaha di daerah kita tercinta. Diskusi ini juga selaras dengan salah satu program yang sudah di agendakan dan akan saya dan Pa Bupati lakukan dalam upaya mendorong kemandirian dan pemerataan ekonomi masyarakat di Tanimbar," ungkap Juliana

Dirinya berharap, giat ini dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing dan inovasi dalam pengembangan bisnis mereka.

Dengan dukungan dari berbagai elemen, HIPMI KKT diharapkan mampu menjadi wadah kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi pelaku usaha sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat Tanimbar. Menutup sambutannya, dirinya secara resmi membuka Kegiatan dengan tanda ketukan mic tiga kali.

Hal serupa pula disampaikan Ketua BPC HIPMI KKT Jayanti E. Elminero dalam sambutannya menyampaikan tiga point penting yang menjadi tujuan forum ini sesuai dalam tema, yang pertama HIPMI KKT berkomitmen mewujudkan kemandirian ekonomi dengan focus pada beberapa hal yakni mendorong semakin banyak anak muda untuk menjadi pengusaha, yang kedua semua masyarakat tanimbar mempunyai kesempatan yang sama dalam

mengakses sumber daya ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan lapangan Kerja, dan ketiga yakni keberlanjutan yang inklusif. Keberlanjutan merujuk pada tingkat kesejahteraan ekonomi yang dicapai masa kini tanpa

mengorbankan generasi masa depan. Dengan keterlibatan semua pihak tanpa memandang latar belakang dan memastikan kesempatan yang sama bagi semua.

Sebagai wilayah kepulauan dengan potensi maritim, pariwisata, dan sumber daya alam yang

melimpah, Tanimbar memiliki peluang besar untuk berkembang, dengan kolaborasi yang

sehat antar semua unsur.

"Kesamaan Ketua Hipmi, Wabup dan Rektor adalah Pemimpinan perempuan pertama di tanimbar namun berbeda pada institusi/organisasi. Tapi perbedaan itu yg menjadi kuat ketika kolaborasi yg baik dibangun maka Tanimbar maju tidak hanya menjadi mimpi, tetapi akan terwujud," tutur Jayanti

Dirinya meyakini bahwa dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah, dunia usaha,

akademisi, dan media, kita dapat membangun ekosistem ekonomi Tanimbar yang lebih mandiri,

adil, dan berkelanjutan.

Ia pun berharap forum diskusi ini dapat menghasilkan gagasan-gagasan strategis yang dapat diimplementasikan secara nyata. 

"HIPMI siap menjadi mitra aktif dalam setiap inisiatif yang bertujuan untuk membangun Tanimbar yang lebih maju," tutupnya.

Jalannya diskusi tak terlepas dari paparan materi oleh sejumlah narasumber berkompeten dan suguhan berbagai pertanyaan apik oleh para peserta membuat suasana diskusi makin hidup hingga penghujung diskusi yang diakhiri dengan foto bersama.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan pameran produk UMKM yang ditampilkan beserta stimulasi oleh beberapa pelaku usaha sebagai gambaran bagi perkembangan usaha lokal. (Ser)