Saumlaki..Suara Reformasi.Com. - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel Edward Indey, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat yakni Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf. Didik Teguh Wahluyo, Kapolres AKBP Umar Wijaya, Danlanal Saumlaki Letkol Laut (P) Andi Kristianto, M.Tr.Hanla, meninjau langsung lokasi munculnya Pulau Baru pasca gempa bumi tektonik yang mengejutkan Tanimbar dengan kekuatan magnitudo 7,5.
Dengan menggunakan speed boat dari pelabuhan rakyat di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian, dan menempuh waktu selama 3 jam perjalanan di laut, Pj Bupati bersama rombongan akhirnya tiba di Pulau Baru yang berada di tengah laut Desa Teneman, Kecamatan Wuarlabobar.
Kendati agak mengalami kesulitan untuk mendaki hingga puncak Pulau Baru, lantaran kondisi tanah yang berlumpur dan penuh karang laut. Akan tetapi hal itu tidak menyulut semangat untuk tetap berusaha mencapai puncak pulau yang telah ditanami tiang bendera Merah Putih dari bambu.
“Hari ini kami dibukit Pulau Batu. Dari sini kami anjurkan kepada masyarakat Desa Teneman dan desa-desa sekitar untuk jangan dulu ke lokasi pulau ini, karena kondisi tanahnya cukup labil atau sangat lembek,” imbau Indey.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Indey, imbauan yang disampaikan itu agar dapat ditaati, karena berkaitan dengan keselamatan jiwa warga. Mengingat saat ini, tim dari Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Pushidrosal) telah tiba di Tanimbar dan hari ini Sabtu (14/1) baru mulai melakukan survei dan penelitian terhadap kondisi pulau yang merupakan fenomena baru pasca gempa bumi.
"Kalau pihak peneliti sudah nyatakan lokasi ini aman bagi kita semua, maka silahkan saja bertandang ke pulau ini. Kita tunggu hasilnya dalam waktu 30 hari kedepan," tegas orang nomor satu di Bumi Duan Lolat ini.
Dari spot ke Pulau Baru, ternyata ditemukan fakta baru yakni munculnya pulau baru yang sama, namun diameternya lebih kecil. Dari pantauan langsung media ini di lokasi, keberadaan pulau baru yang kedua berada diantara Pulau Baru (I) dan Pulau Kabawa (yang muncul semburan lumpur panas mencapai 3 hektar). Kedua pulau baru tersebut memiliki kesamaan material yang terdiri dari lumpur dan bebatuan. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/gandeng-forkopimda-penjabat-bupati-tanimbar-tinjau-pulau-baru-pasca-gempa-detail-446366