Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati!

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati!

 Jakarta.Suara Reformasi.Com. Mantan Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo divonis pidana mati. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menilai Sambo terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

“Menjatuhkan hukuman hukuman dengan pidana mati,” ujar ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Selain itu, Sambo terbukti melakukan obstruksi keadilan atau perintangan penyelidikan pembunuhan Brigadir J.

Dalam menjatuhkan putusan, hakim ikut mempertimbangkan sejumlah keadaan memberatkan dan meringankan Sambo. Hal memberatkan Sambo di antaranya telah mencoreng institusi Polri di mata Indonesia dan dunia. Selain itu, ia dinilai berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya. 

Sementara itu tidak ada hal meringankan bagi Sambo.

Putusan ini lebih berat daripada penuntutan jaksa penuntut umum yang menginginkan Sambo dihukum penjara seumur hidup.

Tindak pidana itu turut melibatkan Putri Candrawathi, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.

Putri Candrawathi adalah istri dari Sambo. Sementara itu baik Bripka RR, Bharada E, maupun Brigadir J adalah ajudan Sambo kala membelah Kadiv Propam Polri. Lalu Kuat Ma'ruf adalah sopir keluarga Sambo.

Pembunuhan terhadap Yosua terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Richard dan Sambo disebut menembak Yosua.

Latar belakang pembunuhan diduga karena Putri telah dilecehkan Yosua saat berada di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah dibantah oleh pihak keluarga Yosua.(SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/ferdy-sambo-divonis-hukuman-mati-detail-446881