Dr Stevin; Mengingatkan Peserta RaKer Akan Potensi Konflik di Pilkada Maluku.

Dr Stevin; Mengingatkan Peserta RaKer Akan Potensi Konflik di Pilkada Maluku.

SUARAREFORMASI.COM.AMBON -  Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Maluku, Dr Stevin Melay, M.Si mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu, (Bawaslu) dan Panwas TPS di sebelas kabupaten kota di Provinsi Maluku, untuk bersikap adil dan jujur dalam melaksanakan tugas pengawasannya.

Permintaan itu mengemuka, setelah dirinya mencermati tensi politik, bakalan terjadi pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung secara serentak pada Rabu 27 November tahun 2024 ini. Dimana eskalasi dan dinamika politik kata Dr Stevin  semakin tinggi, lantaran para bakal Calon Gubernur dan bakal calon gubernur Maluku yang akan bertarung nanti, berasal dari berbagai latar belakang; yang mesti memerlukan ketelitian dan pengawasan yang baik dari Panwas sehingga tidak menimbulkan efek hukum.

Untuk itu dirinya berharap pada saat perekrutan Panwas TPS, diperlukan orang-orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pemilukada, punya kemampuan speaking publik dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik.

"Pertama pelaksanaan pengawasan itu harus secara maksimal kedua bapak Ibu sekalian dengan dinamika dan tensi politik yang berbeda ini maka harapan kita teman-teman yang akan kita rekrut sebagai PTPS, harus menjadi wasit bukan menjadi wasit dan pemain, ya bapak/ibu' ini yang harus kita berikan catatan kritis karena ketika bapak/ibu sekalian kalau kita salah merekrut orang ketika terjadi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) bapak, Ibu mengamati ya, proses MK PTPS itu fungsinya berperan sangat luar biasa dalam mempengaruhi pendapat dan kesimpulannya kenapa saya katakan begitu bapak Ibu karena keterangan yang diberikan oleh Bawaslu dalam sidang MK itu semua berawal dari laporan hasil pengawasan PTPS., pinta Dr Stevin Melay, saat membuka secara resmi "Rapat Kerja Perampungan Daftar Inventarisasi Masalah Pembentukan Pengawas TPS Pemilihan Tahun 2024 di Tingkat Bawaslu Provinsi Maluku di Manise Hotel, Rabu (28/08/24) siang.

Dosen Pasca Sarjana Universitas Pattimura Ambon ini, berharap sistem perekrutan terhadap pengawas TPS adalah orang yang memiliki kecakapan dan punya pemahaman serta memiliki kemampuan speaking publik yang baik. Sebab mereka ini, kata Melay, adalah Garde terdepan saat pelaksanaan pemilihan.

"Jadi bapak/ibu tolong diperhatikan hal ketika proses perekrutan; exploasi pengetahuan perlu diamati, kemampuan speaking publik, serta kemampuan memahami dan menterjemahkan aturan, " pinta Dr Stevin Melay,. Sembari mengingatkan apabila terjadi potensi pelanggaran, kelompok garda terdepan ini, dapat memberikan kesaksian yang sebenarnya karena eksistensi dia dalam memahami setiap permasalahan yang akan dihadapinya.

Melay juga berharap dalam rangka melakukan pendeteksian dini terhadap setiap potensi kerawanan maka diperlukan identifikasi setiap permasalahan akan ditimbulkan.

"Perampungan terhadap seluruh daftar inventarisasi masalah atau yang kita kenal DIM yang dilakukan oleh Kabupaten - Kota, sebagaimana arahan Bawaslu Republik Indonesia, oleh provinsi untuk melakukan indentifikasi terhadap potensi kerawanan yang akan mempengaruhi proses rekrutmen Pengawas TPS, yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan pengawasan di pemilihan kepala daerah 27 Nopember 2024 nanti, tandas Dia. (***)

Sumber : http://suarareformasi.com/dr-stevin-mengingatkan-peserta-raker-akan-potensi-konflik-di-pilkada-maluku-detail-454547