DPD PDI- Perjuangan Provinsi Maluku Memperingati Hari Lahir Pancasila Dengan Upacara Bendera

DPD PDI- Perjuangan Provinsi Maluku Memperingati Hari Lahir Pancasila Dengan Upacara Bendera

Ambon.Suara Reformasi.Com.Walau kota Ambon digusur hujan besar tidak menghalangi niat baik kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Maluku memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melakukan upacara bendera yang berlangsung di rumah jabatan Ketua DPRD Provinsi Maluku berlangsung Kamis (1/6/2023) di Ambon.

Ketua DPRD Provinsi Maluku, yang juga sebagai Ketua DPD PDI-Perjuangan , Benhur G Wattubun kepada wartawan usai peringatan peringatan Hari Lahir Pancasila menandaskan, hari lahir Pancasila sesuai instruksikan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan kepada seluruh pimpinan cabang seluruh Indonesia untuk melaksanakan upacara peringatan hari lahir pancasila secara serentak di seluruh indonesia, hal ini merupakan kewajiban  setiap tahun untuk mengingat penghargaan kepada Bung Karno sebagai salah satu penggali Pancasila.

Penetapan hari Lahir Pancasila untuk diperingati setiap tahun dilakukan PDI-Perjuangan,berpedoman kepada keputusan Presiden RI, No 24 Tahun 2016 yang menyatakan tentang menetapkan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila, dengan adanya keputusan itu kita melakukan peringatan untuk Pancasila sebagai dasar negara kita, dan dengan semangat itulah maka instruksi DPP PDI-Perjuangan, kita kepakan untuk persatuan Indonesia dalam arti kita harus bersatu dan hargai apa yang telah diletakan oleh para pendiri bangsa secara khusus kepada Bung Karno," jelas Watubun.

Lebih lanjut kata Watubun, Peringati Hari Lahir Pancasila dilaksanakan PDI-Perjuangan sebagai bentuk ucapan terimah kasih mengingat persatuan yang diutamakan saat Negara Indonesia menghadapi tantangan, cobaan, gangguan baik secara internal maupun eksternal dilakukan hanya dengan semangat gotong royong, mengingat gotong royong menurut Bung Karno, adalah kepentingan bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangkan, saling membantu, amal semua buat kepentingan semua, keringat buat kebahagiaan semua, holopis kuntul maris buat kepentingan bersama itulah gotong royong.

“Jadi kalau kita peras Pancasila menjadi satu maka disebut gotong royong mengingat sifat gotong royong kita mampu membangun peradaban kita, kita mampu membangun persatuan kita, kita mampu memperkuat persatuan kita untuk menghalau segala tantangan karna itu kita patut berterima kasih kepada para pendiri bangsa Indonesia, para penggali Pancasila, serta orang-orang telah meletakan dasar bagi negara, mengingat dengan adanya Pancasila maka dapat menghalau semua yang terjadi di negara kita baik perbedaan pasti hidup bersama-sama, dan perbedaan suku,agama,ras kita hidup di bangsa yang besar dan kita syukuri dan hargai apa yang diletakan para pendiri bangsa," pinta Watubun.

Semangat Pancasila untuk mempersatukan bangsa ada juga di Partai mengingat partai sebagai salah satu kekuatan politik bangsa maka kita harus bergotong royong untuk melakukan konsolidasi, mengenangkan hati rakyat, merebut kekuatan untuk menjembatani seluruh kepentingan rakyat, itu merupakan hakekat proses hari ini, kata Watubun.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/dpd-pdi-perjuangan-provinsi-maluku-memperingati-hari-lahir-pancasila-dengan-upacara-bendera-detail-448597