Saumlaki.Suara Reformasi.Com.Dalam nuansa suka cita Natal, sekaligus syukuran hari lahir dari seorang Putra Onjoutribun, yang lahir 48 tahun silam, tepatnya pada 27 Desember 1974 dari pasangan Gotlief Uwuratuw dan Johana Masela. Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw, berbagi suka cita bersama warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Dokter Boy, begitu dirinya disapa, ketika diberikan kesempatan tuk menyapa masyarakat sekaligus memperkenalkan dirinya dan keluarga kecilnya kepada publik Adaut. Dirinya memperkenalkan istri tercinta yang juga berprofesi dokter dan ketiga putra-putrinya. Setelah kesulitan singkat itu, Dokter Boy melanjutkan sedikit tentang riwayat pendidikannya hingga akhirnya berada pada posisi saat ini sebagai salah satu ahli bedah terbaik di Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Berhasil menamatkan studi SI sebagai dokter umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Dokter Boy kemudian melanjutkan pendidikan spesialis bedah di Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar. Dan kini menjadi dosen luar biasa non PNS di Unhas sejak tahun 2017 hingga saat ini. Selain itu, untuk menambah skill keilmuannya, dirinya juga pernah belajar di Vietnam, Hiroshima Jepang tentang masalah-masalah kanker hati, di Kuala Lumpur Malaysia, New Delhi India.
"Saya pernah mengabdi di RSUD Magreti dan ikut terlibat melahirkan perda tentang rumah sakit dan tenaga kesehatan di Tanimbar," kenang Dokter Boy..
Kepala Desa Adaut Alfares Titirlolobi, dalam sekapur siri pada acara syukuran tersebut, mengatakan sebagai pembina politik di tingkat desa, mengajak warganya untuk mendukung penuh Dokter Boy Uwuratuw.
"Dukungan penuh harus kita rakyat Tutukratu berikan kepada Dokter Boy. Dia datang dengan kabar suka cita. Jika Tuhan berkenan, Dokter Boy akan maju sebagai calon Bupati. Selama ini orang Adaut hanya cuci hidung saja dalam peta politik Tanimbar. Kita mau harap siapa lagi “Saya tegaskan ini bukan kampanye, sebagai pembina politik di desa, saya punya kewajiban untuk mengarahkan masyarakat saya agar cerdas dalam menentukan pilihan,” tegasnya.
Banyak alasan yang mendorong didorong untuk satukan tekad dan dukungan kepada sosok Dokter Boy, yang merupakan salah satu anak muda berprestasi yang lahir dari pasangan orang tua berlatar belakang sebagai guru. Menurut hemat Kades Alfares, Dokter Boy memiliki kemampuan yang biasa di bidang medis.
"Filosofi profesi dokter memiliki makna kuat yang identik sebagai pejuang kemanusiaan. Kita percaya, dengan latar belakang profesi dan keahlian dia sebagai dokter ahli bedah, Tanimbar ditangan Dokter Boy akan maju dan sejahtera. Pemimpin bebas yang dicintai di negeri ini, bukan perampok bertopeng, yang akhirnya membuat susah Bumi Duan Lolat. Dokter Boy ini telah banyak membantu banyak orang, khususnya orang Tanimbar di Makasar sana. Mungkin ini sudah saatnya kita maju, jangan kita tidur lagi," ujarnya di hadapan ribuan rakyat Adaut yang memadati alun-alun desa.
Senada dengan kades, Camat Selaru, Arthur Makatita, mengungkapkan bila kedatangan Dokter Boy Uwuratuw dengan memboyong keluarga besarnya untuk datang merayakan syukuran HUT-nya di tanah tempat dirinya berasal, membawah suka cita yang luar biasa. Hal ini memiliki arti bahwa ada benih-benih pelayanan, benih cinta kasih yang ditaburkan di Adaut dan Selaru secara umum.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya harap ini bukan kunjungan terakhir. Kami percaya kedepannya wajah Adaut, wajah Selaru dan negeri ini akan berubah di tangan Dokter Boy," tegasnya. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/dokter-boy-berbagi-suka-cita-hut-bersama-warga-adaut-detail-446098