SuaraReformasi.Com.Langgur– Sejumlah persoalan yang akahir-akhir ini muncul di tengah-tengah masyarakat, jadi atensi serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra).(
Hal tersebut tertuang dalam press release Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika setempat Antonius Raharusun yang diterima media ini di Langgur, Rabu (13/3/2024)
Dalam press release dijelaskan, menyikapi kondisi kamtibmas di Malra pasca Pelaksanaan Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Bupati Jasmono melakukan langkah langkah cepat dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan daerah, khususnya pelaksaan pleno perhitungan suara.
Langkah tersebut dilakukan Pemkab bersama Forkompinda, aparat keamanan TNI dan Polri, tokoh adat, pimpinan umat beragama dan elemen masyarakat lainnya terus
Selain itu, terkait persoalan pemalangan pada ruas jalan Jenderal Sudirman Langgur dan pemasangan Hawear (Sasi) di gedung KPUD Malra, Pj. Bupati Jasmono bersama Forkompinda dan aparat keamanan TNI dan Polri, Tokoh Adat, Pimpinan Umat Beragama melakukan koordinasi dan kolaborasi.
Hasilnya, pada hari Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIT telah dibuka akses jalan yang sebelumnya ditutup dan sekitar pukul 21.00 WIT.
Dibukanya akses jalan tersebut dilakukan oleh Orangkay Langgur Hyronimus Dumatubun.
Pj. Bupati Jasmono mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama menjaga Stabilitas keamanan dan ketertiban, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas keamanan yang memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Mari sama sama dengan semangat falsafah hidup ain ni ain vuut ain mehe ngifun manut ain mehe ni tilur,” ujar Jasmono.
“Kita lawan provokator yang ingin menghancurkan tatanan hidup orang basudara di bumi Evav kabupaten Malra, terutama pada bulan Ramadhan dimana umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa dan umat Kristiani menjalankan masa Pra Paskah,” kata Jasmono menambahkan.)
Pj. Bupati juga menghimbau masyarakat Malra untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan (pihak kepolisian) jika mengetahui informasi dan menemukan orang atau kelompok orang yang secara sengaja mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban agar dapat ditindak oleh aparat keamanan secara tegas.
“Mari, kita bangun citra daerah ini sebagai daerah yang damai, untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik,” tandas Jasmono.
Jasmono mengajak warga masyarakat untuk menciptakan Malra menjadi daerah yang ramah terhadap investor, sehingga kita dapat menggerakan perekonomian daerah yang dapat memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/diterpa-badai-persoalan-kamtibmas-pemkab-malra-lakukan-langka-cepat-dan-terukur-detail-453016