Ambon.Suara Reformasi.Com – Anggota DPRD Maluku dr.Suata Elviana Pattiasina menilai gelontoran anggaran Jambore PKK sebesar Rp. 2,5 miliar tidak ada output dan tidak substansial.
Hal ini dikatakan Elviana saat mengunjungi warga korban kebakaran Lorong Tahu di tenda pengungsian yang berada di Lorong Mangga, Kota Ambon, Sabtu (10/12/2022).
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, ada kebutuhan yang lebih mendesak dan sudah diusulkan jauh-jauh hari namun tidak diakomodir. Tapi kegiatan yang baru diusulkan langsung diloloskan dalam penganggaran dengan dana yang fantastis, seperti kesepakatan Jambore PKK beberapa waktu lalu
Pattiasina mencontohkan anggaran untuk seminar Nasional Abdul Muthalib Sangadji (AMS) sebagai pahlawan nasional, yang dianggarkan sebesar Rp. 500 juta lewat Perkada, ternyata tak diakomodir, dan hanya melepaskan sebesar Rp. 135 juta dari Dinas Sosial.
Hal ini menurut dia, berbanding terbalik dengan kegiatan hura-hura milik istri Murad Ismail tersebut yang justru dianggarkan dengan nilai miliaran rupiah.
“Kegiatan yang jutsru tidak ada outputnya sama sekali kok malah diakomodir miliaran rupiah, di tengah kebijakan optimalisasi kesepakatan di organisasi perangkat daerah (OPD),” tukasnya.
Elviana membeberkan, perjuangan anggaran untuk perjuangan AMS menjadi pahlawan nasional, sudah berproses lama, namun Dinsos seperrinya setengah hati, dan terkesan lepas tanggung jawab tanpa mengawal dan menganggarkan dengan baik
“Ini kewajiban dinas untuk memfasilitasi. Anggaran yang miliaran rupiah tidak ada outputnya namun difasilitasi, kerja dinas apa selama ini,” kata Pattiasina.
“Anggaran untuk kegiatan jambore PKK miliaran, untuk apa? Ini anak Maluku yang hendak diusulkan jadi pahlawan Nasional, kok tidak bisa difasilitasi,” pungkasnya. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/dana-miliaran-rupiah-untuk-jambore-pkk-elviana-tidak-substansial-detail-445821