SUARAREFORMASI.COM. AMBON – Pekerjaan ruas jalan Namrole-Leksula yang dikerjakan oleh dua perusahaan dengan dana dari Kementerian PUPR akan dirampungkan sampai bulan September 2024 mendatang.
Ruas jalan yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan dengan Kecamatan Namrole itu dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku dengan target penyelesaian hingga Juli 2024, namun karena kendala cuaca berupa cura hujan yang tinggi sehingga mengalami keterlambatan dan dipastikan rampung hingga bulan September mendatang sesuai dengan adendum kontrak.
”Kalau dari pihak kami, proses kontrak itu masih berjalan dan ada adendum kontrak hingga bulan September. jika hujan masih berjalan maka kita akan perpanjang lagi. Pengalaman kita di Namrole itu hujan sampai bulan Desember. Itu bisa dicek di Namroleh,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2, Satker 1 BPJN Wilayah Maluku Mesak Ruhulessin ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (8/8/2024).
Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi dalam bulan Juni, Juli dan Agustus mengakibatkan terhambatnya pekerjaan yang dilaksanakan di daerah tersebut.
Ruhulessin mengakui, kendati intensitas hujan yang tinggi, tidak menghambat pihaknya bersama bupati dan unsur pimpinan lainnya datang ke lokasi menyaksikan pekerjaan jalan dimaksud.
"Ketika kejadian itu, yang datang menyaksikan di lokasi adalah pak Bupati, wakil bupati Buru Selatan, pak Kapolres, Sekda, demikian halnya Sekda, Kadis PUPR, dan camat dari kabupaten Buru, jalan ini putus karena bencana alam lantaran hujan ekstrim, "ujar Mesak Ruhulessin.
Sebagaimana diketahui bahwa untuk ruas jalan Namrole-Leksula dikerjakan oleh dua penyedia yang berbeda.
Untuk penyedia yang pertama adalah PT. Mutu Utama Kontruksi sudah selesai pekerjaan dan sudah diserahkan namun karena terjadi longsor maka masih dibenahi, sementara untuk penyedia yang kedua adalah PT Cakrawala Multi Perkasa sementara melaksanakan pekerjaan dan akan rampung hingga September.
Selain ruas jalan tersebut, BPJN juga sementara mengerjakan pengalihan ruas jalan sepanjang 1,4 km dan 4 buah jembatan untuk menghubungkan Kabupaten Buru Selatan karena adanya pembangunan Bendungan Wayapo. Pekerjaan tersebut sementara dikerjakan dan sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Sebelumnya dikabarkan bahwa pada tanggal 5 Juli lalu terjadi cura hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi longor pada badan jalan karena banjir. Namun setelah kejadian terebut, BPJN telah membenahinya dan jalan dimaksud sudah bisa dilalui oleh masyarakat. (**$)
Sumber : http://suarareformasi.com/curah-hujan-tinggi-menggangu-pekerjaan-ruas-jalan-namrole-leksula-detail-454409