CEGAH STUNTING, WIDYA MI DORONG KONSUMSI SUKUN SEBAGAI PANGAN LOKAL

CEGAH STUNTING, WIDYA MI DORONG KONSUMSI SUKUN SEBAGAI PANGAN LOKAL

Ambon.Suara Reformasi.Com. “Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan pangan lokal Maluku, terutama makanan olahan pangan seperti sagu, jagung, umbi-umbian, pisang termasuk sukun Maluku yang sudah terkenal di Indonesia.” Ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, dalam Kegiatan Pencanagan Geraakan Tanam Sukun di Provinsi Maluku, pada Selasa (14/2/2023) yang bertempat di Negeri Tengah-Tengah Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, pada kesempatan itu juga menyambut dengan gembira dan penuh kegembiraan salah satu harapan untuk mengangkat pangan lokal asli Maluku terwujud hari ini, melalui momentum Pencanangan Gerakan Tanam Sukun serentak di Provinsi Maluku. 

Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan pangan lokal Maluku, terutama makanan olahan pangan seperti sagu, jagung, umbi-umbian, pisang termasuk sukun Maluku yang sudah terkenal di Indonesia

Maluku ini terkenal dengan sukun Tengah-Tengah dan sukun Latuhalat, serta jenis lainnya yang tersebar di Maluku, namun kendala yang dihadapi saat ini adalah tanaman sukun belum bisa berbuah sepanjang tahun, sehingga sangat merugikan pelaku usaha dan konsumen yang membutuhkan sukun setiap saat. ”

Pada kesempatan itu, dirinya mengajak para peneliti khususnya Perguruan Tinggi di Maluku agar dapat membantu memecahkan masalah ini agar sukun dapat tersedia sepanjang tahun.

“Saya juga mengajak Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Maluku, untuk menunjukan peran nyata dalam upaya pencegahan stunting, dengan mendorong konsumsi sukun sebagai pangan lokal untuk memenuhi gizi keluarga, serta pemanfaatan sukun menjadi olahan pangan yang bernilai ekonomi tinggi untuk peningkatan kesejahteraan keluarga .” Ujarnya.

Menutup sambutannya, Widya berharap melalui momentum hari ini, tidak hanya sekadar menanam sukun tetapi tetap harus dijaga, dilihat, sehingga apa yang diharapkan, sukun yang ditanam hari ini secara bersamaan, benar-benar tumbuh di pinggiran kota dan menjadi pangan lokal yang dapat menghibur masyarakat Maluku. (SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/cegah-stunting-widya-mi-dorong-konsumsi-sukun-sebagai-pangan-lokal-detail-446895