Bupati Malra Serahkan Bantuan Budidaya dan Alat Tangkap Perikanan

Bupati Malra Serahkan Bantuan Budidaya dan Alat Tangkap Perikanan

 Langgur.Suara Reformasi.Com. Potensi  Perikanan Laut Maluku Tenggara merupakan sebuah anugrah yang patut kita syukuri, yang mana letak geografis daerah kita berada pada wilayah perikanan WPP 718 laut Arafura, WPP 715 laut Seram dengan total potensi perikanan 4.669.030.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun saat menyerahkan bantuan serta alat tangkap perikanan serta budidaya ruput laut kepada masyarakat penerima manfaat yang berlangsung di Langgur, Rabu (12/10/2022).

Penyerahan bantuan budidaya dan alat tangkap perikanan merupakan bantuan yang di salurkan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022.

Menurut bupati, untuk pengembangan wilayah di pulau Kei Kecil, terdapat 68 pulau yang membentuk selat dan teluk yang merupakan kawasan yang sangat potensial untuk pengembangan budidaya perikanan yang luasnya 14.662.23 hektar

Sememtara pemanfaatannya baru mencapai 9,77 persen atau 846,36 hektar di mana produksi rumput laut mencapai 31.447, 37 ton untuk rumput laut basah.

Lebih lanjut kata bupati, dari gambaran potensi yang ada, maka wajar saja jika potensi perikanan dijadikan sebagai penggerak pada sektor ekonomi, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023.

Hal ini juga sebagai bukti komitmen terhadap implementasi terhadap RPJMD tahun 2018-2023 melalui kebijakan anggaran guna mendorong sektor pemberdayaan mendapat perhatian terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis unggulan.

“Perlu diketahui, sektor perikanan meliputi penangkapan ikan, budidaya ikan dan rumput laut, karena pengelolaan serta pemasaran ikan merupakan sektor usaha yang berperan dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup,” ungkap bupati.

Upaya ini terus ditingkatkan, mengingat usaha perikanan merupakan solusi dalam merespons gerakan-gerakan di daerah ini.

Kondisi saat ini sementara menghadapi pemulihan pascapandemi Covid-19, yang mengakibatkan melemahnya daya beli masyarakat saat ini.

Sesuai Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo seliruh Gubernur, Bupati, Panglima TNI dan Kapolri kepada 29 September 2022, guna mengantisipasi adanya krisis ekonomi melanda dunia pada tahun 2023 nanti.

Selain itu perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis energi baik BBM maupun Listrik yang menyebabkan peningkatannya inflasi serta harga kebutuhan konsumen.

Olehnya itu dengan momen pemberdayaan bantuan ini, kirqnya sangat strategis dalam meningkatkan modal maupun aset para nelayan khususnya pembudidaya dalam rangka kesejahteraan keluarga.

“Selain itu, budidaya rumput laut yang dialokasikan melalui DAK tahun 2022 diarahakan untuk mencapai skala prioritas nasional melalui kebijakan tematik atau pengembangan food estate serta sentra produksi pangan,” tegas bupati.

Olehnya itu, Pemkab Malra melalui DAK 2022 bertujuan untuk memulihkan serta memperkuat ekonomi guna meningkatkan daya saing daerah dengan memberikan penguatan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok

Bupati menegaskan, pembudidaya Ikan (Pokdakan) berupa sarana rumput laut sebanyak 27 unit.

Pemberian bantuan ini juga sekaligus merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Malra dalam menjawab program sesuai visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD.

Sejak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada 2018 -2021 jumlah bantuan perikanan yang sudah tersalurkan sarana penagkapan ikan sebabyak 220 unit, KUB 220 nelayan tangkap, budidaya.(SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/bupati-malra-serahkan-bantuan-budidaya-dan-alat-tangkap-perikanan-detail-444710