Bupati Buka Bimbingan Teknis PKTKD di Desa Wisata Kabupaten Maluku Tenggara

Bupati Buka Bimbingan Teknis PKTKD di Desa Wisata Kabupaten Maluku Tenggara

 Langgur.Suara Reformasi.Com.– Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Direktorat Pengembangan Destinasi, Kemenpraf RI menggelar bimbingan teknis peningkatan kualitas tata kelola destinasi di desa wisata Kabupaten Maluku Tenggara yang berlangsung di Ohoi Ohoidertawun, Kamis (16/3/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubun didampingi Direktur Pengembangan destinasi II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenpraf RI Dr. Frans Teguh, MA, CHE.

Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa ada lima desa wisata di Kabupaten Maluku Tenggara yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang merupakan desa wisata yang diajukan untuk dikembangkan yakni Desa Wisata Ohoidertawun, Desa Wisata Soinrat, Desa Wisata Letvuan, Desa Wisata Wab dan Desa Wisata Tanimbar Kei.

Bupati berharap, melalui bimbingan teknis ini, lahirlah desa-desa wisata Baru yang sejajar dengan Desa Wisata Ngilngof yang telah terlebih dahulu berkembang dan masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia.

“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perhatian sekaligus kepedulian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya pengembangan destinasi wisata desa maupun objek-objek wisata di Kabupaten Maluku Tenggara yang kaya dan tidak kalah menarik dibandingkan 10 Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia,” ujar Hanubun.

“Saya berharap, hari ini menjadi momentum yang baik untuk Maluku Tenggara, masuk dalam destinasi wisata prioritas di Indonesia,” imbuhnya.

Bupati Thaher juga mengatakan, wisata pantai dan wisata budaya di Indonesia, memang banyak dan semuanya menarik untuk dikunjungi, namun wisata pantai dan wisata budaya di Maluku Tenggara, memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain.

“Kita punya pasir putih terhalus di dunia. Kita punya budaya yang masih hidup dan berkembang di masyarakat. Kita punya keramahan warga yang siap menjadikan tamu bagai raja di daerah ini. Inilah kita Maluku Tenggara yang layak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah berencana menjadikan beberapa objek wisata sebagai objek wisata khusus dan akan dikembangkan menjadi objek wisata berkelas dunia. Namun pemerintah daerah memiliki banyak keterbatasan, baik dari segi sumber daya manusia maupun pembiayaan.

Oleh karena itu, pemerintah daerah membuka seluas-luasnya Investasi yang ingin ikut serta mengembangkan objek wisata yang kita miliki, tentu dengan tetap menghormati kearifan lokal yang masih hidup dan terpelihara dengan baik.

“Di sini kita akan menyambut masa depan pariwisata Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara yang lebih baik. Kabupaten Maluku Tenggara memiliki setidaknya 76 objek wisata potensial yang indah, yang tentunya masih memerlukan jamaahan investor untuk menjadikan semua potensi wisata berkelas dunia ini,” beber Hanubun.

Bupati Thaher juga menjelaskan, selain objek wisata bahari, Maluku Tenggara juga memiliki potensi wisata rohani, wisata budaya serta wisata kuliner yang bisa diandalkan.

“Desa wisata Ngilngof mendapat Juara 1 untuk kategori Desa Wisata Maju dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Desa Ngilngof ini merupakan satu-satunya perwakilan Maluku yang menembus 50 besar yang diikuti oleh 1.831 Desa dari seluruh Indonesia,” tukasnya.(Ser)

Sumber : http://suarareformasi.com/bupati-buka-bimbingan-teknis-pktkd-di-desa-wisata-kabupaten-maluku-tenggara-detail-447526